Sukses

Parenting

Kasar VS Lembut, Ganti Kalimat & Caramu Bicara dengan Anak dengan Cara Ini

Menjadi orangtua memang tak mudah, tapi bukan berarti kamu tak bisa belajar menjadi orangtua yang baik untuk anak. Saat anak-anak tumbuh dan mulai bisa memahami apa yang kamu katakan, ia juga akan belajar tentang banyak hal di sekitarnya sehingga akan lebih banyak merepotkanmu.

Tapi jangan sampai kamu kehilangan kendali dan emosi saat menghadapi anak, apalagi ketika mereka banyak tingkah. Amarah bukanlah jawaban untuk membuat anak belajar. Daripada berkata kasar dan marah-marah pada anak, gunakan kalimat yang baik yang bisa membuatnya nyaman bersamamu Moms. Seperti beberapa contoh berikut ini.

Kalimat Kasar VS Kalimat Lembut
  1. Diam! Jangan nangis terus! vs Nggak papa, sini peluk mama!
  2. Kalian nggak berhenti bertengkar, mama bakar mainannya! vs Mama sita mainannya, sampai kalian baikan dan minta maaf satu sama lain.
  3. Duh, numpahin lagi? Berapa kali mama bilang, hati-hati! vs Ups, tumpah lagi. Cepat ambil kain lap dan kita bersihkan tumpahannya.
  4. Nilai 40 lagi? Kamu ngapai aja di sekolah?! vs Yang mana yang sulit, mama ajarin ya. 
  5. Stop mengeluh! Jangan manja! vs Kamu lakukan dulu, nanti kalau nggak bisa, mama bantu.

Itu beberapa contoh sederhana saja Moms. Ada banyak konteks bicara dan menggunakan kalimat yang baik jika berbicara dengan anak. Ketika ia benar-benar menguji kesabaran, tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan, beri waktu untuk dirimu sendiri meredam amarah. 

Tak perlu penuh emosi ketika menghadapi anak, karena mereka pun sebenarnya juga sedang belajar memahami dunia. Yang kamu butuhkan adalah belajar memahami dan mendukung proses anak yang sedang belajar.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading