Sukses

Parenting

Kini Tak Perlu Lagi ke Luar Negeri untuk Program Bayi Tabung

Memiliki buah hati adalah keinginan para pasangan suami istri. Hanya saja tak semua pasangan bisa segera mendapat momongan di tahun-tahun awal pernikahan. Bahkan ada yang butuh waktu sangat lama untuk bisa mendapatkan momongan. Dan rupanya gaya hidup juga menjadi salah satu faktor besar yang turut berkontribusi menjadikan pasangan suami istri tidak subur.

Menurut dr. Harijanto, SpOG, MM, ada beberapa faktor mengapa pasutri hingga saat ini belum juga memiliki keturunan. Dan di tengah masyarakat Indonesia sendiri, ada beberapa asumsi yang beredar mengenai faktor penyebabnya yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Seperti halnya sperma suami encer sehingga tidak bisa membuahi, terlalu sering menggunakan alat kontrasepsi atau KB dan lain sebagainya.

"Biasanya setelah satu tahun menikah harus periksa, tapi ada juga pasien yang harus periksa dalam enam bulan jika usianya sudah lebih dari 35 tahun, ada gangguan haid, riwayat infeksi panggul, atau operasi abdomen dan masalah disfungsi seksual," kata dr. Harijanto dari Rumah Sakit Gading Pluit Jakarta Utara tepatnya di Klinik Teratai, Kamis, 31 Maret 2016.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan suami istri belum juga memiliki keturunan, apalagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Infertil atau kurang subur menjadi salah satunya. Kurang lebih 10%-11% dari pasangan usia subur mengalami masalah infertilitas ini, di mana penyebabnya bisa dari pihak laki-laki, wanita atau dari kedua-duanya, ataupun dari sebab yang tidak diketahui. "Tentu saja hal ini memerlukan penanganan yang terpadu, waktu khusus dan biaya yang besar," jelasnya.

Foto: dok. Vemale

Kini Anda tak perlu putus asa untuk memiliki buah hati, dan sekarang tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk program bayi tabung karena di Rumah Sakit Gading Pluit Jakarta Utara di Klinik Teratai sudah ada program bayi tabung.

"Seiring perkembangan teknologi, banyak cara untuk mendapatkan keturunan. Salah satunya adalah melalui program bayi tabung, yang didukung oleh dokter ahli fertilitas dan bayi tabung serta tim embriologist terlatih dari dalam maupun luar negeri yang berpengalaman di bidangnya selama lebih dari 20 tahun," tambahnya.

Foto: dok. Vemale

Program bayi tabung di Klinik Teratai bisa dilakukan dengan dua metode.

Pertama, In Vitro Fertilisasi, yaitu suatu teknik reproduksi berbantu atau teknik rekayasa reproduksi dengan mempertemukan sel telur (oosit) matang dari istri dengan spermatozoa dari suami di luar tubuh manusia agar terjadi fertilisasi.

Kedua, Intra Cytoplasmic Sperm Injection, yaitu suatu teknik reproduksi berbantu atau teknik rekayasa reproduksi dengan cara menyuntikkan satu spermatozoa langsung ke dalam sitoplasma oosit agar dapat terjadi fertilisasi.

Bagi Anda yang ingin mengikuti program bayi tabung di Klinik Teratai, mulai tanggal 20 April - 30 Juni 2016 ada potongan harga spesial, dengan harga terjangkau yakni 37 juta rupiah. Klinik Teratai juga mengadakan Kelas Konseling bulanan secara gratis bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan.

Semoga info ini bisa membantu Anda.

(vem/yun/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading