Sukses

Parenting

Ciri Air Ketuban dan Perkembangannya

Ladies, kita yang sudah pernah melahirkan pastinya sudah akrab ya dengan air ketuban ini. Nah, bagi yang belum, yuk gak ada salahnya simak penjelasan tentang ciri air ketuban beserta perkembangannya berikut.

Seperti yang mungkin sudah kita ketahui, air ketuban berwarna bening dan agak sedikit kekuningan. Selain itu, air ketuban ini juga tidak berbau lho, Ladies. Nah, lalu bagaimana dengan perkembangan air ketuban ini?

Melansir ulang dari healthline.com, di tahap awal kehamilan, cairan yang melindungi tubuh bayi adalah hasil dari pergerakan yang aktif dari sodium dan klorida di sekitar membran. Ketika garam ini bergerak di antara membran, air akan mengikutinya dengan perlahan.

Nah, barulah di akhir trimester pertama, yaitu diantara minggu ke 8 sampai dengan ke 11, jumlah air ketuban akan terus meningkat. Peningkatan ini adalah hasil dari urin yang dihasilkan oleh janin.

Ladies, dalam waktu yang bersamaan, ginjal bayi menjadi sumber utama dari produksi air ketuban. Jadi, bayi mengeluarkan urin di dalam, lalu menelannya kembali, kemudian menyerap kembali cairan, dan menyalurkannya kepada ibu melalui plasenta.

Nah, proses keluar masuknya cairan inilah yang nantinya akan menentukan jumlah air ketuban yang ada untuk melindungi bayi. Beruntung ya, Ladies, si kecil tidak poop di dalam, karena ini akan menimbulkan masalah tersendiri.

Sudah berkenalan dengan air ketuban kan, Ladies? Semoga bermanfaat ya.

Oleh: Septia Ningrum

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading