Sukses

Parenting

Apakah Anda Beresiko Terkena Kolestasis Kehamilan?

Bagi Bunda yang sedang hamil, perlu diwaspadai adanya risiko terkena kolestasi kehamilan. Apakah sih sebenarnya kolestasis kehamilan itu? Mau tahu informasi selengkapnya?

Menurut informasi yang dilansir mayoclinic.com, kolestasis kehamilan disebabkan oleh pengaruh hormon kehamilan yang mampu memperlambat atau bahkan menghentikan aliran cairan empedu. Cairan yang berlebih ini akhirnya memasuki aliran darah. Hal inilah yang dimaksud kolestasis.

Kolestasis kehamilan ditandai dengan munculnya rasa gatal yang biasanya dirasakan pada masa akhir kehamilan seperti di trimester ketiga. Kolestasis yang sering dialami ibu hamil biasanya terasa di tangan dan kaki. Tapi tidak menutup kemungkinan rasa gatal juga terasa di bagian tubuh lainnya.

Apakah semua ibu hamil beresiko terkena kolestasis? Lalu, siapakah yang memiliki risiko tinggi terhadap kolestasis? Dan, faktor apa saja yang menyebabkan seorang ibu hamil beresiko tinggi terkena kolestasis?

Ada beberapa faktor yang meningkatan risiko berkembangnya kolestasis kehamilan salah satunya adalah adanya riwayat kolestasis dari ibunya. Seperti halnya diabetes, kolestasis juga merupakan penyakit yang mungkin diturunkan.

Faktor peningkat resiko terkena kolestasis lainnya adalah adanya riwayat penyakit liver atau hati yang pernah Bunda alami. Jika memang pernah, maka ada kemungkinan Bunda bisa terkena kolestasis karena salah satu penyebabnya yaitu kurang berfungsinya empedu.

Selain itu, kehamilan bayi kembar juga bisa meningkatkan risiko kolestasis kehamilan. Jika memang Bunda memiliki risiko tinggi terhadap kolestasis kehamilan, sebaiknya Bunda berkonsultasi kepada dokter untuk mencegahnya.

Oleh: Agit Diyanita

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading