Sukses

Parenting

Bagaimana Cara Menggunakan Test Pack Kehamilan yang Benar

Untuk menjaga kesehatan janin, mendeteksi kehamilan sejak dini memang sangat dibutuhkan dan perlu. Kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh perempuan yang sedang hamil jelas berbeda dengan nutrisi yang diperlukan oleh perempuan yang tidak dalam keadaan hamil. Pada trisemester pertama, keadaan janin masih sangat lemah. Bila mengalami sedikit guncangan saja akan bisa mengakibatkan keguguran. Hal ini tentunya tidak ingin Anda alami terutama bila Anda adalah seorang istri yang sedang menunggu momongan bayi.

Nutrisi yang dibutuhkan pada kehamilan trisemester pertama adalah kunci bagi kesehatan dan perkembangan janin nantinya. Karena alasan inilah mengapa Anda harus mendeteksi kehamilan seawal mungkin. Cara yang paling mudah untuk menentukan apakah terjadi kehamilan yaitu saat haid tidak kunjung datang. Untuk dapat mengetahui apakah benar-benar terjadi kehamilan atau tidak, telah tersedia alat untuk menguji apakah benar hamil atau tidak, yang bisa Anda beli di toko obat atau apotek. Alat itu disebut test pack.

Test pack atau tespek (orang Indonesia menyebutnya tespek) adalah alat uji kehamilan yang tingkat keakuratannya bisa mencapai 99 persen. Menggunakan tespek bisa mengetahui terjadinya kehamilan dengan cara mendeteksi kandungan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (HCG) yang terdapat pada urin atau yang biasa disebut air kencing. Saat sel telur telah dibuahi dan menempel pada dinding rahim, seorang perempuan akan memproduksi HCG. HCG baru bisa dideteksi setelah 7-14 hari setelah masa pembuahan.

 

Tips memilih tespek

  1. Berkonsultasilah dulu pada apoteker, tespek merk apa yang membutuhkan kadar HCG lebih sedikit. Sebab tidak semua perempuan menghasilkan HCG dalam jumlah besar.
  2. Sebelum Anda membeli tespek, periksa lebih dahulu tanggal kadaluwarsa pada produk. Karena tespek yang telah kadaluwarsa akan berkurang tingkat keakuratannya untuk mendeteksi kehamilan.

 

Sebelum menggunakan tespek, hindari juga kesalahan-kesalahan umum dalam menggunakan tespek.

 

1. Melakukan tes terlalu cepat

Melakukan uji kehamilan dengan menggunakan tespek tidak boleh sembarangan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tespek dapat mengetahui adanya kehamilan dengan cara mendeteksi kandungan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (HCG) di dalam urin. Hormon HCG baru dihasilkan pada 7 sampai 14 hari setelah pembuahan. Karena itu Anda bisa mendeteksi terjadinya kehamilan menggunakan tespek 1 minggu setelah waktu haid Anda harusnya tiba. Misalnya: jika seharusnya Anda mengalami haid pada tanggal 7 September, maka uji kehamilan menggunakan tespek pada tanggal 14 September.

 

2. Terburu-buru membaca hasil tespek

Kadang-kadang karena terlalu gembira dulu saat tidak mengalami haid dan mengira telah mengalami kehamilan, maka seorang istri langsung terburu-buru melihat hasil setelah menggunakan tespek. Hal ini dapat mempengaruhi hasil tes. Karena ada beberapa alat tespek yang membutuhkan waktu dulu beberapa menit untuk menunjukkan hasil yang benar.

 

3. Terlalu lama membaca hasil tespek

Karena tidak sabar menunggu hasilnya, kadang tespek lalu ditinggal dulu dan kemudian baru dilihat hasilnya. Hal ini juga bisa menyebabkan kesalahan hasil pada tespek.

 

4. Tidak melakukan tes pada saat pertama kali melakukan buang air kecil

Dalam 1 hari kadar urin bisa berbeda-beda. Hal ini karena apa yang Anda makanan atau minum dapat mempengaruhi kadar urin. Saat Anda pertama kali kencing itulah waktu dimana urin memiliki kadar HCG paling tinggi.

 

5. Tidak memeriksakan lebih lanjut

Tespek menunjukkan hasil negatif padahal tidak mengalami menstruasi? Bila hal ini terjadi, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahui hasil yang lebih jelas. Apakah Anda benar-benar telah mengalami kehamilan ataukah tubuh Anda mengalami gangguan kesehatan?

 

Cara menggunakan tespek

  1. Tunggulah hasil tespek sesuai dengan waktu yang tertulis pada petunjuk penggunaan tespek. Jangan tergesa-gesa untuk melihat hasil atau terlalu lama (menunda) untuk melihat hasil.
  2. Lakukanlah uji kehamilan menggunakan tespek pada saat pertama kali kencing. Perlu diingat lagi, yaitu kadar urin berbeda setiap saat. Sebab itu lakukanlah tes pada saat Anda pertama kali kencing.
  3. Bacalah petunjuk penggunaan tespek dengan cermat dan teliti. Karena setiap tespek memiliki petunjuk penggunaan yang berbeda. Misalnya: Apakah dibutuhkan wadah untuk menampung urin, ataukah ketika sedang kencing, urin langsung diarahkan pada tespek
  4. Memilih tespek yang tidak kadaluwarsa. Lagi, saat Anda hendak membeli tespek, ingatlah untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa produk tespek.
  5. Ketika tespek menunjukkan hasil negatif padahal Anda tidak kunjung menstruasi, segeralah berkonsultasi ke dokter atau melakukan tes lagi dengan menggunakan tespek minimal 3 hari setelah tes pertama.
  6. Jika tespek menunjukkan hasil positif, segeralah memeriksakan kandungan Anda ke dokter.

 

Begitulah cara menggunakan test pack kehamilan yang benar. Semoga bermanfaat.

(vem/tew)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading