Sukses

Parenting

Cara Menghitung Masa Subur Wanita Agar Cepat Hamil yang Benar dan Mudah

Untuk menetapkan kapan saat yang tepat dan baik untuk melakukan hubungan badan bagi pasangan suami istri yang ingin merencanakan untuk mempunyai anak atau hendak menundanya, sangat perlu untuk memperhitungkan masa subur pada perempuan dengan baik. Sebab itulah amatlah penting bagi para perempuan untuk tahu bagaimana cara menghitung masa subur wanita yang benar.

Kondisi datang bulan, tamu bulanan, menstruasi, atau banyak sebutan lainnya, menstruasi adalah keadaan yang pasti dirasakan dan dijalani oleh perempuan, mulai dari akil balik hingga umur 40an-50an. Karena hal tersebut merupakan keadaan rutin dalam proses perkembangan.

Sangat perlu dan penting bagi perempuan untuk mengetahui kalender menstruasinya dan tahu bagaimana cara menghitung masa subur setelah haid atau menstruasi. Masa pelepasan ovum bervariasi waktunya, hal tersebut menyesuaikan pada kondisi emosi perempuan. Karena kondisi emosi pada perempuan turut memengaruhi reflex hipotalamus sehingga bisa mempengaruhi lepasnya faktor FSH dan LG serta akan mempengaruhi waktu terjadinya ovulasi.

Bila tanggal menstruasi terlambat atau tidak mengalami menstruasi, Bagi sebagian perempuan, bisa merupakan pertanda terjadinya kehamilan. Bermacam-macam cara kontrasepsi, kebanyakan tidak bisa mengontrol laju kelahiran hingga mencapai angka 100 persen. Karena sebab itulah, dengan mengetahui cara menghitung masa subur atau cara menghitung masa tidak subur, perempuan dapat menghindari terjadinya kehamilan pada masa subur atau melakukan aktivitas hubungan badan bagi yang menginginkan untuk menambah momongan pada masa subur.

Hanya mengetahui cara menghitung masa subur pria saja, tidaklah cukup. Cara menghitung masa subur perempuan juga penting bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Untuk langkah awalnya, biasanya menemukan waktu subur pada tiap pasangan. Sebab itu, cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil menjadi salah satu aspek penting sebelum memulai program selanjutnya.

Masa subur perempuan tergantung pada siklus menstruasi , karena itu pada setiap perempuan berbeda-beda kondisinya. Masa subur pada perempuan dengan menstruasi yang teratur akan berbeda dengan perempuan yang mentruasinya tidak teratur.

Mari kita simak penjelasan berikut, agar Anda mengerti bagaimana cara menghitung masa subur :

 

Ada 3 fase siklus menstruasi pada perempuan :

1. Masa menstruasi

Pada hari pertama siklus Anda, endometrium (rahim) mulai luruh, biasanya dikenal sebagai menstruasi. Masa menstruasi normal biasa berlangsung selama 4-6 hari. Sebagian besar kehilangan darah saat menstruasi terjadi pada 3 hari pertama. Pada saat ini Anda akan mengalami kram di panggul, kaki, dan punggung Anda. Terjadinya kram menandakan bahwa rahim Anda berkontraksi, membantu endometrium meluruhkan darah.

 

2. Fase folikular

Selama fase folikular, foliker telur pada ovarium siapa melepaskan telur. Biasanya, setiap siklus akan melepaskan satu telur. Proses ini bisa memakan waktu yang sebentar atau lama dan memainkan peran penting pada berapa lama siklus Anda. Pada saat yang sama, rahim mulai menumbuhkan endometrium baru untuk mempersiapkan terjadinya kehamilan.

 

3. Fase luteal

Fase luteal dimulai pada saat ovulasi, saat telur dilepaskan dari folikel telur di ovarium. Proses ini bisa terjadi kapan saja dari hari ke 7 sampai hari ke 22 dari siklus menstruasi yang normal. Jika sel telur dibuahi oleh sperma, lalu menempel pada endometrium, proses kehamilan dimulai. Jika sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh.

Anda akan semakin mudah dan cepat mengetahui bila ada sesuatu yang berbeda atau salah pada tubuh Anda, jika Anda sangat memahami keadaan tubuh sendiri. Selain itu dengan berubahnya masa menstruasi Anda ada kemungkinan merupakan gejala dari beberapa penyakit yang biasa terjadi pada perempuan, beberapa tidak terkait dengan organ reproduksi.

Bila siklus menstruasi yang teratur berubah menjadi tidak teratur, mungkin saja hal ini menandakan adanya masalah hormon dan atau tiroid, masalah fungsi hati, masalah usus besar, diabetes, atau penyakit kesehatan lainnya.

Akibat dari hal-hal ini : kebiasaan hidup yang berubah, berat badan bertambah atau berkurang, sedang mengalami tingkat stres yang tinggi Bisa mengakibatkan bagi perempuan menjadi sering melewatkan masa menstruasinya atau masa menstruasinya jadi berubah-ubah.

 

1. Cara menghitung masa subur haid tidak teratur pada perempuan

Cara menghitung masa subur pada perempuan dengan siklus haid teratur jelas berbeda dengan cara menghitung pada perempuan dengan siklus haid tidak teratur. Bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, cara menentukan masa suburnya agak sedikit rumit, karena harus mengetahui siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir.

Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama Anda menstruasi sebelumnya sampai dengan hari pertama Anda menstruasi berikutnya. Setelah itu, hitung dengan cermat berapa jumlah hari dan masing-masing siklus menstruasi Anda selama 6 kali berturut-turut dan kemudian lihat berapa hari siklus terpanjangnya dan berapa hari juga siklus terpendeknya.

Misalnya: siklus menstruasi Anda selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, 30 hari. Dengan melihat contoh tersebut, maka siklus haid terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang 31 hari. Sampai di sini Anda sudah bisa mengetahui masa subur Anda sendiri.

Anda dapat menghitung masa subur sebagai berikut :

Ketahui siklus terpendek Anda. Misal: 26 hari. Kurangi angka ini dengan 18. Hasilnya: 6. Angka ini adalah hari pertama saat Anda berada pada posisi paling subur.

Ketahui siklus terpanjang Anda. Misal: 31 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11. Hasilnya: 20. Angka ini adalah hari terakhir saat Anda paling subur.

 

2. Cara menghitung masa subur pada perempuan dengan siklus haid teratur

Anda bisa menggunakan cara menghitung masa subur dengan kalender maupun online, karena cara ini praktis dan mudah. Perhitungan dimulai pada hari pertama menstruasi, saat dinding rahim meluruh dan menjadi darah. Pada masa menstruasi, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Proses ini disebut ovulasi.

Proses ovulasi terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi.

Masa subur terjadi 5-6 hari sebelum masa ovulasi.

Pada umumnya rata-rata perempuan mengalami masa subur antara hari ke 10 sampai hari ke 17 (setelah hari pertama menstruasi).

Pada umumnya, yang menjadi tantangan adalah lama masa menstruasi perempuan bisa berubah dari waktu ke waktu. Keadaan ini mengakibatkan proses ovulasi bisa menjadi berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat pada periode selanjutnya.

Selain ditentukan oleh proses ovulasi, terjadinya kehamilan juga ditentukan oleh proses sperma menjangkau sel telur. Supaya dapat terjadi proses kehamilan, sel telur yang telah matang ini harus dibuahi dalam waktu 12 - 24 jam.

Karena pendeknya periode 12-14 jam yaitu waktu sel telur yang harus segera dibuahi membuat begitu penting kemampuan untuk bisa mendeteksi di hari-hari apakah perempuan berada pada posisi paling subur. Pada umumnya supaya dapat benar-benar mengerti masa subur, harus menghitung berdasarkan catatan dan analisis menstruasi selama paling tidak 8 bulan terakhir.

Simak artikel terkait di sini.

Cara menghitung masa subur bagi Anda dengan siklus menstruasi teratur, mudah saja. Caranya yaitu mengurangi hari pertama haid yang berikutnya dengan 14, lalu Anda akan mengetahui masa suburnya.

Misalnya: Anda mulai tanggal 2 Juli, tambahkan dengan 28, dan itu adalah hari pertama haid Anda berikutnya. Jadi 30 Juli. Setelah itu kurangi 30 dengan 14, dan ketemulah masa subur Anda. 30 - 14 = 16, maka masa subur Anda tanggal 16 Juli.

Demikianlah cara menghitung masa subur wanita secara akurat dan mudah. Semoga bermanfaat.

(vem/tew)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading