Sukses

Parenting

Kylie Jenner Resmi Jadi Ibu, Ini Pro-Kontra Melahirkan di Usia 20 Tahun

Influencer kecantikan, Kylie Jenner, resmi menjadi seorang ibu setelah melahirkan seorang bayi perempuan pada 1 Februari 2018 lalu. Berita kelahiran ini ditutupi dan baru diumumkan secara resmi pada Senin (5/2) atau Selasa WIB.

Anak yang belum dibelum diumumkan namanya itu merupakan buah hati Kylie dengan pasangannya, Travis Scott. Nama terakhir disebut merupakan seorang penyanyi, produser, dan pencipta lagu.

"Kehamilan adalah pengalaman hidup paling indah, memberdayakan, dan mengubah yang pernah saya rasakan sepanjang umur. Dan sejujurnya, saya akan merindukannya," ujar Kylie dalam pengumuman resmi yang dicantumkan di akun Instagramnya.

"Saya hargai sahabat dan terutama keluarga karena membantuku dalam momen istimewa ini agar menjadi seprivat mungkin. Saya belum pernah merasakan cinta dan kebahagiaan macam ini dan rasanya mau meledak. Terima kasih atas pengertiannya," tambah pernyataan itu.

Kylie bahkan mengunggah momen kehamilannya dalam sebuah video yang dikumpulkan selama sembilan bulan. Video ini langsung masuk dalam 20 besar trending video di dunia.

 

Kylie hamil di usia 19 tahun dan melahirkan ketika usianya baru memasuki angka 20. Dilansir dari Momjunction.com, kehamilan pada usia yang masih dianggap sebagai remaja itu adalah hal yang disayangkan. Pasalnya, pada usia tersebut akan ada banyak hal yang harus dilepaskan seorang ibu muda demi kemaslahatan sang anak.

Hal yang harus dilepaskan seorang ibu muda antara lain pendidikan, di mana si ibu akan kehilangan kesempatan meraih pendidikan tinggi karena harus mengasuh anak. Selain itu dalam segi emosional juga akan terasa menggoncang sebab usia remaja masih belum memiliki kestabilan emosi dan bisa mengganggu pola pengasuhan.

Ilustrasi/Pixabay.com

"Kehamilan pada remaja dianggap sebagai stigma sosial dan orangtua remaja harus bisa menanggung reputasi buruk yang diembankan karena masyarakat menganggap mereka sebagai orang terbuang," demikian kutipan dari 11 Negative Side Effects Of Teen Pregnancy On Society.

Keuntungan hamil di awal usia 20 tahun

Meski banyak nilai kontra mengenai kehamilan di usia muda, ada beberapa nilai tambah dari kehamilan di usia tersebut. Para pakar menyebut bahwa kesuburan perempuan mencapai puncaknya di awal usia 20 tahun.

(Baca: Hamil Di Usia 20-24 Tahun, Ketahui Risiko dan Kelebihannya)

Dikutip dari www.babycenter.com, seorang perempuan akan memiliki satu hingga dua juta telur. Ketika mencapai usia pubertas, angka telur itu akan berkurang menjadi sekitar 300 ribu hingga 500 ribu. Semakin perempuan menua, usia telur ini pun sejalan dengan usia dan akhirnya pudar.

Itulah sebabnya telur perempuan muda lebih sehat dibanding perempuan berusia lanjut. Pudarnya kualitas telur ini dikaitkan juga dengan munculnya Sindrom Down pada bayi.

"Secara fisik, kehamilan lebih mudah untuk perempuan di usia 20an karena mereka memiliki risiko komplikasi kesehatan yang lebih rendah. Seperti tekanan darah atau pun diabetes," bunyi pernyataan yang sudah dipastikan oleh BabyCenter Medical Advisory Board.

Jika memang kamu mencoba hamil di usia 20 tahunan, maka biologi tubuh mendukungmu. Namun, ingatlah bahwa kehamilan adalah gabungan dari tanggung jawab moral, kasih sayang, dan kesanggupan finansial. Lengkapi dulu semua lingkaran itu maka kehamilanmu akan terasa menyenangkan dan menghasilkan bayi sehat dan bahagia.

(vem/zzu)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading