3 "Kebohongan" Media Tentang Wanita dan Uang Yang Merugikan

Jika Anda suka mengikuti serial-serial barat, Anda mungkin juga baru menyadari (seperti saya) setelah membaca ini. Seperti yang dilansir oleh Elle.com, serial-serial barat, reality show, atau ada juga beberapa film, yang secara langsung maupun tidak langsung, menggambarkan wanita sebagai sosok yang suka berbelanja, namun kegilaan belanjanya itu tidak seimbang dengan penghasilannya. Benar bukan? Bukan hanya itu, beberapa hal ini juga merupakan image wanita yang diciptakan oleh media, yang merugikan kita sebagai wanita.

Wanita Amat Sangat Suka Berbelanja

Masalahnya bukan pada kesenangan yang didapatkan wanita melalui kegiatan tersebut. Namun lebih karena wanita digambarkan sebagai pembeli yang sembrono dan kurang bertanggung jawab, serta seringkali membeli barang-barang yang kurang penting tanpa memperhatikan harganya. Padahal di kehidupan nyata, wanita butuh waktu lebih lama dibandingkan pria untuk berpikir sebelum membeli sesuatu. Wanita juga lebih suka menggunakan kupon, atau voucher, membeli barang sale, dan membandingkan harga barang-barang antar toko.

Wanita Benci Jika Pria Tidak Mau Membayar

Tentu saja, "pria yang membayarkan" itu terkesan romantis, atau dinilai sebagai tingkat kemapanan pria tersebut. Namun tidak benar jika dunia menganggap hanya pria yang selalu membayar dalam suatu hubungan. Menurut survei yang dilakukan oleh NerdWallet, 40% dari keseluruhan pria dan wanita yang disurvei, mengaku bergantian untuk membayar makan malam, atau hal lainnya.

Wanita Tidak Bisa Dipercaya untuk Mengatur Uang

Ada bukti yang menunjukkan bahwa anggapan tersebut salah. Pada sebuah penelitian, dikatakan bahwa pada tahun 2013, di Amerika, pinjaman uang yang dikembalikan oleh wanita lebih besar sekitar 9,8% dibandingkan yang dipinjam oleh industri. Lalu penelitian lain menunjukkan bahwa investor wanita mengungguli investor laki-laki sebanyak 2,3%.

Lalu apa dampaknya bagi Anda? Sederhana saja, misalnya Anda tentu pernah melihat meme yang berisi kegilaan wanita pada shopping, atau yang lain. Anda mungkin tertawa melihatnya, tanpa menyadari bahwa itu sebenarnya merendahkan wanita. Hal ini juga menimbulkan image "wanita materialistis" bukan? Namun Anda tidak perlu memusingkan itu, selama Anda tahu bahwa anggapan itu tidak benar.