Sukses

Lifestyle

5 Langkah Sukses Menjadi Ahli Teknologi bagi Wanita Modern

Perempuan modern tak perlu lagi berjuang seperti ibu Kartini yang membela hak-hak perempuan untuk setara dengan laki-laki dalam bidang apapun. Kini, para kaum hawa bebas untuk memilih apa yang diinginkan, termasuk dalam mencari pekerjaan.

Sayangnya, banyak perempuan yang enggan memiliki profesi di bidang Pengetahuan, Teknologi, Teknik, dan Matematik (STEM). Microsoft Indonesia mengatakan, faktanya, hanya 1 dari 4 anak perempuan berusia 12 sampai 19 tahun di kawasan Asia[1] yang mengetahui sosok wanita di bidang STEM.

Melihat fakta tersebut, maka tak heran jika para perempuan tidak familiar dengan profesi yang kini banyak di kerjakan laki-laki. Padahal, eksposur terhadap tokoh panutan perempuan mematahkan stigma umum di masyarakat bahwa STEM adalah maskulin dan bidang tersebut diperuntukkan untuk laki - laki. 

Untuk itu, sekolah-sekolah saat ini dapat mengubah persepsi anak perempuan terhadap bidang STEM dengan cara memberikan eksposur terhadap role model bagi siswa perempuan melalui kerjasama dengan tokoh-tokoh perempuan setempat, seperti alumni, yang menekuni bidang STEM untuk berbagi cerita bahwa perempuan berperan sangat penting dalam bidang STEM.

Selain itu, sekolah – sekolah juga dapat mengimplementasikan pengalaman langsung untuk siswi di usia muda dengan menggunakan perangkat yang akrab dengan siswi, seperti tablet dan PC. Teknologi itu sendiri dapat membantu siswi dalam mempelajari bidang studi STEM dengan cara yang lebih mudah dicerna.  

“Pengalaman langsung membentuk hard skill dan soft skill yang diperlukan perempuan muda untuk bekerja di bidang STEM. Dengan pengalaman langsung, perempuan muda akan mendapatkan keahlian yang berharga seperti pemikiran kristis, kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan komunikasi,” jelas Alamanda Shantika, seorang engineer di startup termuka di Indonesia dan pendiri sekolah teknologi gratis Binar Academy, saat ditemui dalam diskusi ‘Power Hour: Inspirasi Perempuan Muda Indonesia di Bidang STEM’, di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Lalu bagaimana membuat kita sukses dalam bidang STEM?  

1. Passion

Carilah passion kita terlebih dahulu, apakah kamu berminat untuk menekuni bidang STEM. Agar berani menerima tantangan dengan salalu berpikir positif.

2. Lingkungan

“Memilih lingkungan yang tepat menjadi hal yang penting untuk menggapai cita-citamu. Sebab lingkungan yang memiliki energi positif sangat membantumu. Kamu bisa sharing masalah mu dengan komunitas,” ujar Alamanda.

 3. Mental health

“Ini alasan mengapa kamu harus memilih lingkungan. Sebab jadi STEM atau menjadi apapun ada fase downnya. Jadi kita perlu orang-orang yang mendukung bukan yang menjatuhkan. Sebab kini banyak teman namun berbicara negativ yang membuat kita tidak mendapat energi positif,” tuturnya.

 4. Meningkatkan eksposur dengan tokoh

Stereotip bahwa industri teknologi dan teknik yang hanya bisa dikuasai oleh kaum pria adalah salah. Di era digital ini, peluang karir masa depan akan berada pada STEM, dan kami bertanggung jawab untuk mendorong dan mendukung perempuan muda untuk terjun ke industri tersebut. Untuk itu butuh seorang perempuan dalam memberi pengalaman STEM agar lebih terpacu.

“Dengan memilih karir di STEM, perempuan dan pria muda akan mencapai potensi sejati mereka dan membantu mengubah dunia,” ujar Nina Wirahadikusumah, Enterprise Commercial Director Microsoft Indonesia, yang sudah menjadi pemimpin di perusahaan teknologi besar selama 20 tahun. 

5. Menciptakan peluang 

Dengan pengalaman langsung yang menunjukkan bagaimana STEM dapat membentuk masa depan dan membantu seseorang membayangkan masa depan bersama STEM.

(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading