Sukses

Lifestyle

Cosmopolitan Reader’s Choice Award Gusnaldi

Vemale.com -

Beragam karya serta achievemnet-nya dalam dunia kecantikan menjadikan sosok pria humble ini pantas untuk dinobatkan menjadi The Phenomenal Makeup Artist.

Ceritakan mengenai pribadi seorang Gusnaldi yang sesungguhnya?

”Saya sebenarnya sangat menyukai segala macam hal yang simpel. Namun, terkadang banyak orang melihat saya sebagai sosok yang terlalu ambisius. Well, sesungguhnya bukan seperti itu. Saya lebih mengategorikan diri sebagai seorang yang ‘meledak-ledak’, dalam artian totalitas ketika menjalankan berbagai macam hal. Selain itu juga, saya orang yang selalu menjaga stabilitas karier dalam dunia seni ini, serta selalu melakukan eksplorasi diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi.”

Boleh tolong jelaskan seperti apa signature makeup Anda, dan di manakah tempat Anda mempelajari hal tersebut?

”Banyak yang bilang jika aplikasi makeup saya mampu membuat para wanita tampak lebih muda dan modern. Mulai dari aplikasi warna, teknik menyapukan makeup brush, hingga finishing touch riasan tersebut benar-benar personal untuk saya. Mengapa? Karena, setiap teknik yang diterapkan ketika merias wajah, sebelumnya telah saya coba dan praktikkan sendiri untuk mendapatkan hasil maksimal ketika pada akhirnya nanti saya aplikasikan pada wajah seseorang. Oleh karena itu mulai dari basic makeup hingga finishing touch sebuah riasan, semua harus saya sendiri yang melakukannya, karena makeup tersebut adalah imajinasi saya, bukan milik orang lain. Tanpa teknik itu, maka signature style saya tidak akan tercermin pada riasan tersebut. Ilmu yang berharga ini pertama kali saya dapatkan ketika belajar makeup di Paris, tepatnya di Alexandre de Paris. Lalu, saya mengembangkan ilmu ini melalui dinamika tren yang tidak ada hentinya.”

Achievement apa yang paling membanggakan dalam hidup Anda?

“Yang pasti saya sangat terharu ketika pihak Cosmopolitan memberi kabar gembira mengenai terpilihnya saya sebagai The Phenomenal Makeup Artist di ajang Reader’s Choice Award. Hal membanggakan lainnya adalah di mana saya dinobatkan sebagai The Best Makeup Artist oleh mantan presiden Abdurrahman Wahid pada zaman pemerintahannya, hingga saya dipanggil ke istana untuk menerima penghargaan tersebut. Satu lagi momen penting yang terjadi pada hidup saya adalah ketika Max Factor memilih saya sebagai seorang makeup artist (Brand Ambassador) yang mewakili nama besar mereka di Indonesia.”

Jika Anda tidak berpotensi sebagai makeup artist, kira-kira Anda akan menjadi apa?

“Ingin menjadi seorang pengusaha dalam bidang properti, mengambil franchise sebuah mini market, dan juga seorang penulis buku. Kebetulan, saat ini pun saya sedang berusaha untuk mengembangkan potensi di tempat asal saya dengan membangun villa untuk keperluan pernikahan di Bukit Tinggi.”

Sejauh apa keterlibatan Anda sebagai makeup artist dengan para pekerja seni lainnya ketika sedang melakukan photo-shoot atau pun video-shoot?

”Saya selalu bersyukur karena para pekerja seni tersebut selalu melibatkan saya dalam setiap detail kegiatan photo-shoot ataupun video-shoot. Mulai dari brainstorming mengenai sinkronisasi konsep, hingga pada saat kegiatan dilakukan, saya dan orang-orang yang berada dalam satu produksi tersebut selalu bertukar pikiran dan pendapat, hingga pada akhirnya kami merasa maksimal ketika melihat hasilnya. Team work adalah suatu hal yang sangat penting dalam proses pembuatan sebuah karya dalam bentuk apapun. Jadi, saya selalu menerima masukan serta pendapat orang setiap kali saya melakukan pekerjaan. Terkadang pendapat orang adalah sebuah ilmu yang berharga juga untuk kita, lho.”

Boleh tolong ceritakan mengenai beberapa buku karya Anda yang telah terbit?

”Sampai saat ini saya telah merampungkan lima buah buku makeup, yaitu The Power of Makeup, Celebrity Zoom Makeup, Instant Makeup, I Do (Bridal Makeup), serta Love Eyes. Lalu, untuk bentuk tulisan lainnya, dua buah novel sebagai salah satu penyaluran passion saya di luar bidang makeup telah diterbitkan, yaitu Pria Terakhir, dan Cinta Luna. Buku yang akan saya kerjakan untuk selanjutnya adalah The Masterpiece of Gusnaldi yang nanti akan bercerita tentang bagaimana kehebatan makeup mampu mengubah penampilan seseorang. Karena pada buku ini, saya hanya menggunakan satu orang model untuk mendapatkan beragam look. Dari situlah akan terlihat bagaimana kehebatan riasan wajah mampu menjadikan penampilan wajah wanita berubah-ubah ibarat ‘bunglon’ yang cantik.”

Beauty tolls apa yang seharusnya tidak boleh lupa untuk dibawa oleh para wanita?

”Eyelash curler! Karena dengan bulu mata yang memesona, penampilan Anda pun akan terlihat lebih berbicara. Mata adalah jendela hati, jadi sebisa mungkin pastikan area tersebut tampil maksimal. Setelah itu, jangan lupakan aplikasi maskara pada bulu mata Anda.” [initial]


Source: Cosmopolitan Edisi Mei, halaman 288

(cosmo/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading