Sukses

Lifestyle

Di Balik Potret Fotografer Dan Kembarannya Yang Mengalami Lumpuh Otak

Berikut ini adalah kisah mengenai dua orang saudara kembar yang lahir dengan banyak persamaan, namun pada usia 20 tahun mereka mengalami perbedaan. Christopher Capozziello selama 13 tahun menghadapi kenyataan bahwa saudara kembarnya harus mengalami lumpuh otak dan sejak saat itu mereka menjadi dua sosok yang berbeda. Inilah ungkapan perasaannya pada saudara kembarnya itu.

Aku akan mengenalkan Anda pada saudara laki-lakiku. Aku telah membuat potretnya sepanjang aku mulai bergelut dengan dunia fotografi. Waktu yang kuhabiskan bersamanya, melihat melalui kameraku, membuatku bertanya-tanya betapa menderitanya orang-orang yang terkena penyakit ini.

Aku membuat The Distance Between Us (photobook tentang Chris dan Nick), untuk bisa melalui kenyataan bahwa aku memiliki saudara kembar yang berjuang melalui kehidupan yang tidak kulalui.

Aku mulai mengambil gambar saudaraku saat aku mencoba memahami, aku ingin menjadi fotografer seperti apa. Awalnya ia tak menyukainya. Aku mengambil gambar tentang nick dan dia akan memalingkan wajahnya dariku.

Salah satu foto terbarunya adalah ketika ia berbaring di kasur, terbangun dari kejang. Aku berjalan menuju tempat tidur kami dan sinar matahari yang menerpanya nampak sangat cantik. Aku memotretnya dengan kamera Nikon lawas yang bersuara cukup keras sehingga mengejutkannya. Ia meninju wajahku.

(c) Christopher Capoziello

Aku adalah saudara laki-laki yang bertahan dan memiliki banyak pilihan, sementara dia adalah saudaraku yang menderita dan memiliki lebih sedikit (pilihan). Kurasa hubungan kami seperti kebanyakn saudara. Ada saatnya menjauh dan ada saatnya kembali bersama.

Aku harap dengan membuat buku ini, orang-orang bisa turut merasakan kekuatan emosional antara kasihku, harapanku untuk Nick dan palung dalam yang kurasakan sebagai seorang kembaran yang sehat.

Ini adalah secuplik kisah persaudaraan sejati antara saudara kembar yang terpisahkan oleh perbedaan berupa penyakit kelumpuhan otak. Kita tahu bahwa saudara kembar selalu memiliki ikatan emosional yang kuat dan hal itu diuji ketika salah satunya menjadi berbeda dengan yang lain.

Vemale pernah membahas tentang seorang ayah yang selalu menggendong putrinya yang lumpuh otak saat mengikuti lomba lari, juga sepasang saudara yang saling menyayangi meski salah satunya mengalami lumpuh otak.

(c) facebook.com

Kesemua orang-orang ini tidak hanya menjadi besar karena siapa mereka, namun juga bagaimana kasih sayang dan penerimaan yang mereka miliki pada apa yang Tuhan berikan, sekalipun mereka dalam kondisi sehat maupun sakit.

(c) Christopher Capoziello

Chris selalu berharap ia bisa memahami penderitaan yang dialami saudaranya, juga berharap ia dan Nick bisa kembali merasakan kebersamaan mereka. Sebuah hubungan persaudaraan yang menyentuh, dan semoga bisa menginspirasi kita semua. 

BACA JUGA 

Kisah Kanker: Jangan Menyerah Pada Penyakit Ini, Aku Bisa Sembuh

Berkah Cinta: Model Lingerie Putuskan Berjilbab Dan Masuk Islam Setelah Menemukan Jodohnya

Cinta Sampai Mati: 'Tolong Selamatkan Istriku Lebih Dulu'

Balita Ini Meninggal Setelah Melihat Ayah Ibunya Menikah

Bahagianya, Wanita Ini Melahirkan Bayi Kembar 5

Setelah Berjuang Keras, Akhirnya Aku Menemukanmu, Papa

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading