Sukses

Lifestyle

Meski Butuh Waktu, Yakinlah Dunia Akan Menyembuhkan Luka Hatimu

Tak semua hal di dunia ini bisa berjalan sesuai dengan harapan kita. Seperti apa yang dialami oleh Riza. "Tanpa hujan, tanpa angin, tiba-tiba aku dipecat dari pekerjaanku. Masih dalam rangka membenahi diri mencari pekerjaan baru, sore itu (mantan) tunanganku datang ke rumah dan membatalkan rencana pernikahan kami yang tinggal beberapa bulan lagi. Semuanya sudah dipersiapkan. Hancur berantakan. Seperti hatiku dicacah, gak lagi berbentuk."

Kita boleh menggariskan, tetapi Tuhan punya caranya untuk menghapus bagian dari hidup kita

Manusia membuat rancangan yang terbaik sesuai dengan ukurannya sendiri. Tetapi apa yang baik buat kita, belum tentu dipandang baik oleh-Nya. Percayalah, setiap luka, setiap duka, setiap serakan hatimu, tetap punya arti. Mungkin hari ini kamu merasa tidak bisa menerima penderitaan demi penderitaan yang datang bertubi-tubi. Tapi, yang saat ini terlihat mungkin saja sebagian dari ujung saputangan yang sedang dirajut oleh-Nya. Siapa tahu, saat saputangan itu jadi, hasilnya cantik dan indah?

Waktu akan meredakan amarahmu

Orang-orang yang kamu sukai di masa sekolah, bisa jadi tak lagi begitu menarik saat kamu dewasa. Begitu pula dengan masalahmu hari ini. Bisa jadi, tak begitu berarti sebulan, setahun atau lima tahun mendatang. Waktu akan meredakan amarahmu, mengobati luka di hatimu, asalkan kamu tahu caranya untuk menjauhkan pikiranmu darinya dan mencari solusi atas masalahmu, bukan hanya merutuki nasib terus-menerus.

Bertemu orang baru akan memadamkan api dalam sekam di hatimu

Waktu memang bisa meredakan amarah dan mengobati luka. Namun, bertemu orang baru tak kalah pentingnya. Orang baru, kekasih baru, tempat kerja dengan orang-orang baru yang menyenangkan, bisa memotong lamanya waktu yang harus ditempuh untuk membuat keadaan menjadi membaik.

Percayalah, dunia akan membantu menyembuhkan luka hatimu. Kegagalan-kegagalan dan duka-luka yang kamu alami, menjadi lecutan dan semangat untuk merancang hidup kembali. Meski harus dari nol, setidaknya saat ini kamu lebih pintar dan berhati-hati dalam melangkah bukan?

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading