Tudung Venus, Buku Galau Berkilau Roro Ajeng Sekar Arum

Menjadi penulis membutuhkan 3 hal,yaitu berani memulai, berani gagal dan berani sukses.

Barisan kata tersebut diucapkan oleh Dewi ‘Dee’ Lestari yang Sabtu 22 Februari 2013 kemarin menjadi pembicara tamu dalam launching buku Tudung Venus karya mahasiswa asal Jawa Timur yang juga pernah meraih Beswan Djarum (Djarum Beasiswa Plus).

Tudung Venus merupakan sebuah buku yang berisi 67 kumpulan cerita pendek dan puisi yang merupakan lanjutan dari tulisan-tulisan Roro Ajeng Sekar Arum dalam blognya. Nama Venus sendiri ia pilih untuk memaknai dunia perempuan. Roro, yang juga mengidolakan Djenar Maesa Ayu ini mengemas berbagai problema dalam hidup perempuan dengan diksi yang manis dan penuh makna.

Ia memang telah aktif dalam dunia blogging sejak tahun 2011. Berawal dari kegemarannya mencurahkan apa yang ia rasakan dan perhatikan dalam tulisan-tulisan indah di blognya, Roro Ajeng, begitu ia kerap disapa pun akhirnya membuahkan karya pertamanya dalam dunia sastra.

Sebelumnya, Roro Ajeng juga telah aktif dalam dunia sosial dan budaya. Ia aktif dalam dunia tari hingga akhirnya tertarik untuk menulis. Roro Ajeng mengaku, awalnya ia menulis karena ingin mencurahkan segala kegalauan yang hadir dalam hatinya. Ia juga mengaku ingin menginspirasi pembaca blognya melalui tulisan-tulisannya. Pada kesempatan itu pula, ia juga memaparkan keinginannya untuk bisa membanggakan orang tuanya, terutama ayahnya dengan membukukan hasil tulisan-tulisannya. Ia juga memberikan potongan pertama tumpeng untuk Ayahanda tercinta sebagai ucapan terima kasih dan baktinya terhadap Ayahanda.

Walaupun mulanya, ia berulang kali merasa kecewa karena tidak berhasil menemukan penerbit yang berkeinginan mewujudkan mimpinya merilis buku, Roro, pada peluncuran yang dilaksanakan di Ollino Garden Hotel tersebut, sambil menahan air mata haru mengatakan untuk semua penikmat kata yang hadir untuk terus bermimpi dan berlari menggapai dan mewujudkannya.

Pada malam itu pula, Roro Ajeng menyerahkan secara simbolis sebagian hasil dari penjualan bukunya kepada JKJT (Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur) sebagai bentuk apresiasinya pada seniman jalanan. Ia juga mempersembahkan musikalisasi cerpen Yang Aku Ingat Kesayanganku dengan iringan gitar dan harmonica dari Winda Carmelita. Tak lupa pula, perform dari JKJT ikut menyemarakkan acara yang dihelat malam itu. Peluncuran buku ini pun diakhiri dengan untaian syukur dan terima kasih oleh Roro Ajeng Sekar Arum.

Jadi, Ladies, jangan pernah takut untuk bermimpi. Kegagalan menghampiri kita karena sukses tidak bisa datang tanpa adanya tantangan. So, keep dream and try to make it happen, Ladies!