Sukses

Lifestyle

Holding BUMN Ini Perbesar Manfaat SDA Tambang untuk Masyarakat Lho!

Ada yang bilang tambang itu tak seperti buah-buahan yang bisa dipanen atau dipetik berulang. Sumber daya alam (SDA) jenis ini memang tak dapat diperbarui alias bakal habis dalam sekali pakai, Ladies.

Kamu bisa membayangkan, misalnya Freeport, jika hasil tambangnya habis, maka tak ada lagi yang bisa digali di sana. Hal itu pun bakal meninggalkan kerugian, terutama bagi anak-cucu-cicit bangsa Indonesia ke depan.

Maka dari itu, dibentuklah sebuah holding BUMN Tambang, yang terdiri dari PT Timah Tbk (TINS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). Beberapa perusahaan tersebut melebur jadi satu korporasi, di mana INALUM menjadi induknya.

Di sisi lain, seperti yang diketahui bersama, manfaat hasil tambang selama ini bisa dibilang masih belum sampai ke rakyat. Nah, kehadiran holding BUMN bakal memberikan solusi baru. Kamu tentu bertanya-tanya, dengan cara apa INALUM meningkatkan manfaat hasil tambang tersebut bagi rakyat maupun bangsa Indonesia, kan?

Pertama, tentu saja cadangan mineral raksasa di Indonesia harus dikelola oleh negara. Selain untuk menjalankan mandat UUD 1945 Pasal 33, juga untuk menghindari kepemilikan pribadi. Dalam hal ini, holding BUMN tambang sudah menjadi solusi yang tepat.

Kedua, INALUM selaku perusahaan holding perlu segera melakukan hilirisasi atau melakukan pengolahan komoditas lebih lanjut. Gampangnya begini, misalnya Bauksit itu bisa dihilirisasi menjadi alumina, kemudian alumina dihilirisasi menjadi jadi aluminium, dan seterusnya.

Masalahnya sekarang, Indonesia masih acap bergantung dengan industri pengolahan hasil tambang di negara lain. Dalam arti lain, Indonesia masih impor untuk produk olahan hasil tambang. Padahal, jika hilirisasi ini bisa dilakukan secara mandiri, manfaat yang bakal diterima oleh masyarat bakal meningkat berkali-kali lipat lho.

Ketiga, INALUM diharapkan dapat menjadi perusahaan kelas dunia. Butuh proses memang, apalagi cadangan mineral Indonesia merupakan terbesar ketiga di dunia. Supaya bermanfaat lebih besar, SDA tambang ini perlu dikelola secara bijak.

Tentu saja, SDM yang mumpuni perlu dihadirkan untuk mewujudkan misi tersebut. Terlebih direktur utama INALUM, Budi Gunadi begitu optimis dengan ketiga mandat tersebut. Ia berkeyakinan, sinergi BUMN lewat perusahaan holding akan memberikan harapan baru, seperti bagaimana tempat penambangan yang sudah habis digali, tetap bisa bermanfaat bagi generasi ke depannya.

(kln/tmi)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading