Ketika Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama, Berniat Menjadi Raja Negeri Ini

Rhoma Irama, sosoknya dikenal sebagai penyanyi dangdut yang pernah merajai hati banyak penggemarnya. Dengan alunan dangdut dan kharismanya di masa itu, ia menjadi salah satu tokoh yang memengaruhi banyak orang. Ia bahkan didaulat menjadi 'Ksatria Bergitar' hingga 'Si Raja Dangdut'.

Siapa tak kenal Rhoma Irama? Kini ia telah melebarkan sayapnya untuk turut serta di panggung politik. Namun ada yang diraih, ada pula yang harus dikorbankan. Rhoma Irama mulai disorot dan menuai pro dan kontra. Tidak hanya karena kiprahnya dalam politik, namun juga kehidupan pribadinya.

Mencalonkan Diri Menjadi Presiden

Sang Raja Dangdut itu mendapatkan dukungan dari beberapa elemen untuk mencalonkan diri mengikuti pemilihan presiden di tahun 2014. Dilansir dari merdeka.com, ia bahkan merasa berdosa bila tidak mengikuti pencalonan tersebut.

Untuk menguatkan niat mewujudkan amanah dari berbagai pihak yang mendukung dirinya maju ke pemilihan capres 2014, ia bahkan meminta petunjuk kepada berbagai ulama di Pekalongan. Baginya, tindakan itu bukan untuk mencari dukungan, namun sebagai nasihat baginya.

Dikutip dari merdeka.com, Rhoma mengaku dalam posisi 'nothing to lose' saat maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang. "Jabatan presiden itu tanggung jawab yang berat dan saya hanya tunduk pada takdir Allah," ujarnya.

Terbelit Kontroversi Kehidupan Pribadi dan Sederet Sensasi

Meski Rhoma Irama termasuk salah satu tokoh yang menjadi idola dan panutan berbagai kalangan masyarakat, sayangnya pencalonan dirinya ini tidak serta-merta mendapat dukungan dari banyak pihak. Hal ini tidak lain adalah karena adanya Si Raja Dangdut sudah memiliki catatan kontroversial sejak satu dekade terakhir.

Banyak orang tak dapat berpaling dari kehidupan pribadinya yang penuh dengan catatan poligami. Kehidupan pribadinya menyangkut beberapa nama wanita dari Veronica Tambuleng, Ricca Rachim bahkan pernah dikabarkan menjalin hubungan dengan Angel Lelga. Akibat pernikahannya yang 'lengkap' dari sah hingga siri, banyak yang mempertanyakan, ke mana negeri ini akan dibawa bila pemimpinnya melakukan poligami?

Namun tidak semua wanita bisa mengalami jerat cinta dengannya. Rhoma pernah memerangi sesama penyanyi dangdut karena dianggap menodai dangdut. Masih segar di ingatan masalah perseteruannya dengan Inul Daratista. Meski begitu, kini kasus tersebut akhirnya hanya pudar dimakan waktu.

Kontroversi tak berakhir di situ. Rhoma baru saja menuai kecaman banyak pihak akibat menyampaikan ceramah yang dicurigai mengandung kampanye terselubung dan SARA. Meski tidak terbukti, namun tindakannya membuat beberapa pihak menjadi tidak simpatik padanya.

Pro dan Kontra Itu Biasa

Meski tidak sedikit yang memberi komentar pedas mengenai pencalonannya di 2014 nanti, sang Raja Dangdut tetap yakin bahwa ia bisa mencalonkan diri, bahkan memimpin negeri ini. Rhoma Irama masih memiliki reputasi baik bagi beberapa kalangan dan penggemarnya.

Meski banyak pihak mengatakan bahwa popularitas dan reputasinya saja tidak cukup kuat untuk tampil di panggung politik, ia tidak keberatan dan merasa pro kontra itu adalah hal biasa. Baginya, ia tidak sekedar berniat memimpin Indonesia, namun juga mengemban amanah dari pendukungnya dan membawa negeri ini ke masa depan yang lebih baik.

Dalam dukungan dan kecaman yang diterimanya, ia tetap akan menggeluti panggung pemilihan presiden 2014 nanti. Mungkin tidak sedikit masyarakat yang masih risih dengan status rumah tangganya yang menyangkut poligami, namun tidak sedikit pula yang mendukung dirinya menjadi pemimpin negeri ini.

Masih terlalu dini untuk meramalkan apakah Sang Raja Dangdut nantinya akan menjadi 'raja' di negeri ini. Bagaimana menurut Anda, Ladies? Apakah sosok Rhoma Irama cukup tangguh sebagai pria nomer satu yang memimpin negeri ini?