Sukses

Beauty

Awas, Bahaya 3 Bahan Kimia Terlarang Ini Di Dalam Kosmetikmu

Ladies, dunia kecantikan sedang 'panas-panas'nya selama 5 tahun belakangan ini. Segala macam produk kecantikan, mulai dari make up, hair product, skin care bahkan foot care, seolah berlomba-lomba mengeluarkan produk-produk andalannya untuk merebut pangsa pasar berbagai kalangan.

Namun, di balik klaim-klaim menggiurkan produk kecantikan ini, masih banyak yang menggunakan bahan kimia berbahaya yang tersembunyi di balik nama-nama ilmiah yang seringkali tidak disadari oleh penggunanya. Selain merkuri yang kandungannya berbahaya bagi kulit, kamu juga harus tahu 3 bahan kimia lainnya yang sama-sama membahayakannya, yang mungkin saja terkandung salah satunya di produk kecantikanmu.

Timah

Foto: copyright beautymnl.com

Siapa sangka bahan metal ini juga menjadi salah satu bahan pembuat lipstik? Dulunya kandungan timah di dalam lipstik dianggap hanya sebagai urban legend. Namun, FDA melakukan pengujian terhadap ratusan lipstik dan ditemukan kandungan timah pada sebagian besar lipstik internasional, baik drugstore maupun high end, mencapai kadar tertinggi 7.19 ppm.

Kalau kamu berpikir lebih aman pakai lipstik yang berlabel organik, ironisnya, ada satu brand produk kosmetik organik yang menggunakan timah, meski kadarnya sedikit.

Bakteri

Foto: copyright sleepsugar.com

Ya, bakteri bisa sangat mudah berkembang biak pada produk-produk kecantikan, khususnya pada maskara. Microba memang nggak serta-merta muncul di dalam cairan maskara begitu saja. Tetapi, berpindah melalui kuasnya.

Bakteri yang ditemukan banyak berkembang pada maskara adalah staphylococcus atau Streptococcus. Oleh karena itu, gunakan maskaramu maksimal selama 3 bulan karena sifatnya yang cair membuat bakteri jadi lebih mudah berkembang biak. Bahaya banget kalau masuk ke mata.

Formaldehyde

Foto: copyright cosmogirls.co.ke

Formaldehyde dikenal sebagai bahan kimia yang menjadi pemicu kanker atau karsinogenik. Formaldehyde banyak ditemukan pada produk pelurus rambut yang berbahan dasar keratin. Tingkat formaldehyde yang digunakan pada produk pelurus rambut memang cukup rendah dan seharusnya tidak berbahaya untuk tubuh jika kamu meluruskan rambut hanya 2 kali setahun. Tetapi jika lebih dari itu, bukanlah hal yang disarankan ya.

Efek formaldehyde juga mengintai para stylist yang banyak mendapat paparan bahan kimia saat menata rambut kliennya.

Nah, sudah tahu 'kan bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam produk kosmetik dan cukup riskan jika digunakan terus-menerus. Semoga informasi ini membantumu memilih produk kecantikan yang aman bagi kesehatan ya.

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading