Sukses

Beauty

Ternyata Tanam Benang Berbahaya dan Hanya Tren di Indonesia

Bagi para wanita, metode tanam benang pada wajah dan perut menjadi hal yang biasa sebab makin banyak kaum hawa melakukannya. Metode ini nemang dapat membuat wajah cantik sesuai dengan yang diinginkan tanpa harus melalui proses pembedahan. Jika operasi plastik dianggap terlalu ekstrim dan berbahaya, maka tanam benang dianggap lebih aman. Namun faktanya tidak demikian.

Klaim yang kita tahu selama ini adalah banyaknya manfaat yang didapatkan ketika seseorang melakukan tanam benang, seperti kulit wajah lebih kencang, menghilangkan kerutan wajah, hidung lebih terlihat mancung serta kamu akan terlihat lebih muda. Biasanya tanam benang dilakukan pada daerah hidung serta pipi. Hasilnya juga tahan lama, bahkan sampai 2 tahun.

Sayangnya, perawatan yang membuat wanita terlihat makin cantik ini memiliki efek samping yang begitu banyak. Salah satunya adalah mengakibatkan perdarahan jika pemasangannya tidak benar, sehingga wajah mengalami infeksi dan bengkak.

"Kulit tipis dimasukakn benang, jadi memang harus hati-hati. Bahkan jika salah, wajah akan infeksi," ujar Dr Danu Mahandaru selaku owner dan ahli bedah plastik The Clinic Beautylosophy, saat ditemui di Jakarta.

Efek lain yang akan terlihat adalah menjadi wajah tidak simetris, bahkan berisiko mengalami komplikasi seperti benjolan pada kulit, nyeri di area ujung benang, benang putus, benang bergeser, benang dapat dilihat hingga infeksi.

Foto: copyright dranil.co.uk

Proses tanam benang akan semakin berbahaya jika dilakukan saat wanita sedang hamil atau menyusui. Sangat tidak diperbolehkan melakukan tanam benang dalam kondisi tersebut. Alasannya, proses tanam benang menggunakan anestesi yang bisa memengaruhi janin dan dapat menyebabkan keguguran. Begitupun dengan ibu menyusui, proses ini akan mempengaruhi produksi air susu ibu.

Bahkan, dr. Danu menjelaskan bahwa tanam benang hanya menjadi tren di Indonesia. "Perawatan ini sangat berbahaya, tapi di Indonesia masih banyak saja melakukan tanam benang. Padahal jika kamu tanam benang di hidung lalu hasilnya miring, itu tidak bisa diperbaiki," tutur dr. Danu.

Maka pastikan kamu lebih bijak saat memilih metode kecantikan apa yang akan dipilih. Agar tak tergiur bujuk rayu klinik yang melakukan tanam benang, konsultasikan dahulu pada dokter yang lebih ahli. Jangan sampai keinginan untuk cantik justru membuatmu menyesal di kemudian hari.

(vem/asp/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading