Sukses

Beauty

Talk That (Happy) Talk

Ada satu hal yang tak kalah penting dalam romansa selain cinta, percaya dan setia. Anda juga perlu jadi wanita yang enak diajak para pria untuk: Bicara dari hati ke hati.

Wanita mana sih yang ingin pria yang baru dua minggu dikencani mengambil seribu langkah mundur mendekati Anda? Atau ketika sedang bercakap-cakap sambil menikmati fabulous dinner nan romantis tiba-tiba ia segera memanggil waiter, meminta bill dan buru-buru pulang, karena pria-pria ini merasa lebih banyak diam ketimbang bicara dengan Anda.

Anda itu cantik, pintar, sukses dalam karier, namun hanya ada satu kegagalan Anda: Bikin pria merasa nyaman berlama-lama menghabiskan waktu bicara dengan Anda. Belajar dari kegagalan yang Anda alami saat berdekatan dengan pria, Anda jangan lagi menambahkan beban dalam kepala dengan teriakan-teriakan: Baju apa yang mau dipakai nanti, baju ini bikin kelihatan gemuk gak ya, ajak ia ke mana lagi ya supaya dia tidak bosan? Padahal tanpa merecoki pikiran dengan hal-hal tadi, Trevor Collins penulis buku Why Men Love Bitches, menyarankan Anda satu hal yang akan membuat pria terkesan. So why do men love bitches? Menurut sang penulis sendiri, “Karena mereka terbuka, berani dan sangat seru!” Anda tahu sendiri kalau conversation itu punya andil besar dalam menolong Anda untuk bisa mengenal satu sama lain lebih baik lagi. Dan buat Anda yang sudah menginjak level aman dalam relationship, tugas Anda justu lebih berat, yakni perlu tahu bagaimana agar percakapan dengan si dia selalu exciting dan tidak terkesan “datar-datar saja”.

Yang jelas, seberapa lamapun Anda saling kenal, komunikasi selalu jadi perekat cinta paling perkasa supaya Anda berdua bisa sama-sama menikmati jalinan cinta. Okay, okay, semangat Anda sekarang sudah cukup terkumpul. Cosmo tahu apa yang ada di pikiran Anda sekarang. “Lalu apa yang harus saya bicarakan?” Tenang, ada banyak. Cosmo pilihkan 20 topik yang tidak akan membuat percakapan Anda terhentikan!

Rencana di Akhir Pekan.

Membicarakan planning di akhir minggu apalagi ketika rasa bosan sedang menyerang, akan membangkitkan kualitas hari-hari sebelum hari yang diharapkan datang. Rasa lelah pulang kantor setelah menerjang kemacetan, rasanya bisa segera buyar saat Anda mencetuskan ide, “Kita kayaknya belum pernah coba bikram yoga. Kita sama-sama olahraga yuk, Sayang. Pulang dari sana kita mampir beli bannoffee pie kesukaan kita.” Ini bisa jadi alasan mengapa Anda dan si dia esok harinya excited pergi ke kantor dan bekerja lembur, tanpa lagi ada gerutu.

Berikan Pujian.

Anda mungkin sudah berhenti terobsesi dengan wajahnya yang rupawan, dada bak pahatan dewa, dan bokongnya yang dulu sering bikin Anda turn on. Tapi tetap saja yang namanya pria juga seperti Anda: Butuh dipuji! Hitunglah berapa lama waktu yang habis setelah Anda memberi celetukan “Kamu ganteng deh pakai baju itu?” Terdiri dari lima kata, tapi pembahasan tidak akan berhenti sampai di sana saja.

Daily Worries.

Dengan membuka telinga Anda pada keluhannya, setidaknya membuat ia tahu kalau Anda selalu ada di sampingnya untuk memberi perhatian dan mengelilinginya dengan cinta. Suatu saat, ketika posisi itu beralih menimpa Anda, ia pasti tak akan membiarkan kecemasan Anda hanya tersimpan dalam hati saja.

Pekerjaan.

Selalu saja ada yang bisa dibahas soal pekerjaan. Entah itu, soal proyek yang baru dilimpahkan pada Anda, bos yang bikin muak, sampai ulah kolega kantor yang menyebalkan. Anda berdua sama-sama bekerja. Maka saat dinner berdua nanti, boleh kok kalau Anda ingin meluapkan segala kekesalan di kantor padanya. Obrolan yang ke luar nanti pasti akan melampaui ekspektasi Anda karena Anda berdua jadi saling mengerti etika kerja masing-masing.

Makanan.

Semua orang tahu, good food ends with a good talk. Walaupun ia bukan pemuja kegiatan di dapur alias memasak, paling tidak ia bisa berkomentar soal makanan yang ia lahap. Obrolan soal makanan favoritnya yang (siapa tahu) belum pernah Anda ketahui semenjak mulai kencan dengannya pasti akan pelan-pelan mengalir – ya tanpa Anda buka suara lebih dulu.

Little Secrets.

Isi waktu luang Anda dengan kekasih untuk sesuatu yang berharga. Lihatlah bagaimana Anda berdua dibuat tak berhenti tertawa lebar ketika masing-masing saling membocorkan cerita aib semasa kecil, atau rahasia yang belum pernah Anda ceritakan sebelumnya pada si dia.

Movies and TV Shows.

Cerita Nesi*, “Selera TV series kami tidak sama, tapi kalau kami  kehabisan bahan obrolan di telepon, biasanya saya ceritakan serial yang saya tonton. Tapi kalau film, kami sering nonton bersama dan tak berhenti memberi komentar layaknya kritikus film. Seru!”

Impian Semasa Kecil.

Saat Anda menemukan ia tengah bersantai dengan anjing peliharaannya, bawalah topik pembicaraan yang tidak ia sangka-sangka. “Dulu aku mau lho jadi dokter hewan. Kalau kesampaian pasti binatang peliharaan kamu bisa lebih dari satu. Hahahaha,” misalnya. Tanyakan apa keinginan dia semasa kecil dulu, untuk mengetengahkan suasana fun di tengah-tengah kencan.

Hobi.

Anda boleh berpikir kalau dengan membahas soal hobi di awal pertama kencan itu boo...ring. Kata siapa? Mungkin Anda yang berpikir demikian. Bagi pria, mengenal apa kegiatan yang Anda suka justru akan semakin “meringankan” langkahnya saat mendekati Anda. Bahkan banyak pria yang mengakui kalau percakapan sulit dihentikan ketika sedang bertukar cerita soal hobi. Hiking dulu tak pernah terlintas dalam bayangan Anda, tapi kini? Anda sedang memesan tiket menuju Lombok untuk mendaki gunung Rinjani, mungkin?

Para Sahabat.

Saat sedang buntu ide ingin menceritakan soal apa lagi  padanya, angkat topik soal sahabat Anda yang baru saja kembali berlibur backpacking ke Hanoi, yang mungkin secara tiba-tiba akan memenuhi isi kepala Anda tentang pertanyaan soal destinasi liburan favoritnya. Plusnya, Anda akan mengenal teman-temannya meski belum bertemu mereka langsung.

Proud Moments.

Coba sesekali pertanyakan satu momen yang selalu ia ingat sebagai momen paling istimewa dalam hidupnya. Bibirnya yang mulai berhenti bicara, otak yang stuck berpikir bicara apa lagi, akan kembali berfungsi dengan....sangat baik.

Embarrassing Moments.

Jangankan mengalirkan pembicaraan, menghadirkan kejadian-kejadian lucu yang pernah dialami seolah memberi Anda kebebasan untuk tertawa berjam-jam bersama si dia. Buang dulu rasa malu-malu Anda, karena yang paling penting adalah bagaimana rasa nyaman berada di dekat Anda bisa tercipta.

Sex Fantasies.

Mendapatkan afeksi dari seorang wanita membuat pria merasa spesial, dan semakin ada excitement  apabila afeksi yang Anda beri berupa sex fantasies yang membuat gairah bercinta senantiasa fresh. Bicarakan tiap detail move Anda supaya ia ikut membayangkan isi fantasinya, yang semakin membuat Anda berdua tak henti bicara...dan lanjut bercinta.

Masa Depan.

Isi pembicaraan ini akan sedikit memaksa kinerja otak untuk berpikir keras karena percakapan intelektual pasti akan bikin Anda berdua menggali lebih dalam soal: Pertama, akan seperti apa masa depan Anda nanti. Kedua, bagaimana cara meraih keinginan. Bisa dipastikan Anda tak peduli lagi berapa lama waktu yang telah berjalan.

Nasihat.

Dulu dan sekarang, memberikan nasehat dan saran kepada kekasih akan memberi Anda berdua dedikasi lebih pada jalinan cinta agar tetap berjalan mulus, lho. Sometimes, topik ini bisa berubah begitu sensitif bagi salah satu pihak, but the brightside is, Anda telah menunjukkan bentuk perhatian yang dicari-cari seseorang pada pasangan idealnya.

Shared Goals.

Bisa soal keinginan Anda untuk bisa menyiapkan sarapan pagi untuknya, mengubah pola makan jadi lebih sehat, akan merutinkan agenda bikini wax sebulan sekali, apapun rencana baru itu, bila dibicarakan berdua pasti membuat hubungan Anda berdua kian lengket.

Current Events.

Thanks to social media yang telah membuka wawasan Anda untuk mengenal isu politik, bisa menebak perolehan skor sepakbola tim kesayangannya, hingga naik turunnya inflasi di beberapa negara berkembang. Ketika bicara dengan Anda, dia pun sama. Jangan terkejut kalau ia stay-to-up-date soal insiden gaun Anne Hathaway di Oscar lalu. Inilah teamwork yang sempurna untuk sama-sama saling menunjukkan rasa cinta.

Childhood.

Tanya seperti apa ia sewaktu kecil dulu. Apakah ia tipe pria yang gampang bergaul? Apa mainan kesukaannya dulu? Pernahkah ia terlibat masalah waktu di bangku sekolah? Or, kapan ia merasakan ciuman pertama? Cerita masa kecil bisa membangkitkan fun convo, namun memberi Anda bayangan seperti bagaimana ia di masa kini.

Personal Opinions.

Kalau Anda benar-benar saling cinta, jangan urungkan niat untuk bilang terus terang soal kecemasan Anda padanya. If you feel it, say it. Jauh di dalam lubuk hati, ia pasti terbuai kalau Anda menaruh perhatian padanya.

Sex Talk.

Tak ada pria manapun yang akan menolak percakapan soal s-e-k-s. Utarakan tanpa ragu soal  titik-titik erotis yang bisa bikin Anda terangsang dan langsung katakan kalau Anda ingin ia “konsentrasi” penuh di sana. Oh ladies, seks akan membangkitkan hormon oksitosin yang memiliki peran penting untuk menjaga kualitas jalinan cinta. Sudah tahu, kan sekarang?

Source : Cosmopolitan Edisi April 2013 halaman 174

(vem/cosmo/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading