Sukses

Beauty

Idealkah Bentuk Tubuh Anda

Vemale.com - Dari waktu ke waktu, persepsi orang terhadap bentuk tubuh ideal selalu berubah. Pada tahun 60-an, banyak wanita berlomba memiliki bentuk tubuh ramping ala Audrey Hepburn. Sementara, di awal tahun 2011 bentuk tubuh curvy dan berisi ala Beyonce menjadi idaman kaum Hawa untuk ditiru. Tak jarang, motivasi besar punya tubuh indah membuat adanya batasan tipis antara tubuh sehat dan bugar dengan tubuh kering kerempeng. Tubuh indah bukan sekadar urusan lingkar pinggang kecil dan angka kecil di jarum timbangan. Tapi, pikirkan juga cara membentuk body image yang sesuai dengan karakter dan struktur fisik tubuh Anda sendiri. Ladies be proud of every inch of your body! Bentuk tubuh sudah layaknya sebuah image alias pencitraan fisik seseorang. Semua orang berlomba ingin punya bentuk tubuh sempurna dengan beragam cara. Padahal, setiap orang punya karakter dan struktur tubuh yang berbeda. Anda mungkin bisa saja terkesima dengan sosok wanita yang berolahraga keras hingga disiplin mengatur diet makanan dengan motivasi turun berat badan sampai memiliki lingkar pinggang kecil. Namun, jangan salah sangka, banyak wanita akhirnya salah paham tentang diet dan olahraga, sehingga menjadi sesuatu yang berlebihan. "Tanpa sadar Anda berolahraga secara berlebihan (overexercise) dan penyimpangan pola makan karena diet ketat (eating disorder) hingga tanpa disadari menyiksa tubuh (body abuse). Biasanya, ini terjadi ketika semua yang Anda lakukan terasa tidak cukup dan selalu ada kekurangan. Ketika bercermin, Anda melontarkan komentar negatif tentang tubuh sendiri dan tidak puas akan penampilan yang Anda lihat," ujar Diane Klein, M.D., psychiatrist dari Columbia University College of Physicians and Surgeons, AS. BODY MANAGEMENT Seperti apa sih, tubuh indah itu? Berlekuk bak gitar Spanyol, berbobot 40 kg, punya ukuran pinggang 60 cm, kaki jenjang atau badan yang bisa memakai baju ukuran S? Memang tak ada definisi pasti buat menggambarkan bentuk tubuh indah, karena setiap orang memiliki karakter fisik berbeda. Namun, bukan berarti Anda bisa memperlakukan tubuh seenaknya. Diet berlebihan tanpa aturan hingga olahraga nonstop. Seiring bertambah usia, metabolisme tubuh akan berkurang. Akibatnya, tubuh lebih mudah mengalami obesitas alias kegemukan dan daya imunitas yang rendah. Akan tetapi, bukan berarti mereka yang bertubuh lebih kecil terbebas dari masalah kesehatan dan kebugaran. Pemilik tubuh kurus punya kecenderungan memiliki imunitas yang rendah dan beresiko mengalami gejala gangguan pada tulang. Karena itu, sebelum memulai pola pembentukan tubuh tentukan dulu mind set tentang karakter fisik Anda. Set Realistic Goals. Langkah pertama untuk menurunkan atau menaikkan berat badan adalah memiliki tujuan atau target yang realistis. Lihat bentuk tubuh Anda secara menyeluruh, jangan hanya memandang satu bagian. Jika perlu, kontak dokter, nutrisionis atau fitness instructor yang mengerti tentang struktur fisik tubuh. Bicara dengan para ahli cara paling benar membentuk tubuh ideal. Jangan sekadar berolahraga atau diet untuk turun berat badan, namun tujuan Anda adalah kesehatan dan kebugaran jiwa dan fisik. Take Your Time. Turun atau naik berat badan secara cepat dan drastis memang bisa dilakukan. Namun, terkadang bobot bisa naik kembali juga dengan cepat. Apalagi, jika Anda tak memiliki jadwal olahraga rutin, pastinya bobot makin mudah naik turun. Jika ingin mengurangi berat badan, cobalah memberi jangka waktu satu tahun untuk mencapai berat ideal. Anda harus mengubah kebiasaan buruk yang bikin bobot bertambah. Selain itu, jalani pula pola makan dan olahraga teratur. Balance Your Diet. Variasikan menu makan dengan beragam jenis pangan, dan tidak sekadar mengonsumsi makanan favorit semata. Nikmati setiap asupan tanpa rasa bersalah. Perhatikan porsi makan Anda dalam seminggu. Bila dalam satu hari Anda makan berlebihan maka di hari berikutnya, kurangi porsi makanan Anda. Have Fun Exercise. Tidak perlu olahraga hingga 2-3 jam dalam satu hari. Cukup lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari. Anda pun bisa memisahkan waktu olah tubuh dengan 15 menit di pagi hari dan 15 menit berikutnya di sore hari, agar berat tubuh Anda stabil tanpa rasa lelah berlebihan. Jika olahraga berlangsung menyenangkan otomatis Anda tentu akan kembali melakukannya. [initial] Source: Fitness Magazine, Edisi Mei 2011, Halaman 81
(Fitness/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading