Sukses

Parenting

Lakukan Tindik Telinga pada Bayi, Ini Risiko & Bahayanya!

Zaman dulu, setiap kelahiran bayi perempuan, salah satu hal yang akan dilakukan dokter pada bayi perempuan, seperti permintaan orangtuanya, adalah menindik telinga bayi. Hal ini wajar dilakukan, karena tindik telinga dilakukan agar bisa dipasang anting-anting, sebagai tanda anak tersebut perempuan.

Namun tahukah kamu, bahwa tradisi menindik telinga bayi bisa membahayakan kesehatan bayi? Dilansir dari New York Post, dokter dari American Academy of Pediatrics mengungkapkan bahwa lebih baik orangtua tidak meminta anaknya untuk ditindik telinga atau prosedur kosmetika lainnya hingga si anak cukup dewasa untuk merawat kesehatan mereka sendiri.

Dr. Corey Wasserman, dokter anak Weill Cornell Medicine, Amerika Serikat mengatakan, "Tidak ada usia pasti yang membolehkan kapan anak bisa ditindik telinganya, selama tindakan ini dilakukan dengan hati-hati dan sungguh-sungguh."

Baya tindik pada bayi/copyright Unsplash.com/Mindy Olson P

Meski begitu, ada risiko yang dihadapi si kecil jika tindik dilakukan saat masih sangat dini. Jika tindik dilakukan ketika usia bayi kurang dari 90 hari, ketika sistem kekebalan tubuhnya masih lemah, maka bisa menimbulkan infeksi pada telinganya. Hal ini bisa muncul karena bayi alergi logam atau bahan perhiasan.

Ketika bayi sehat kurang dari tiga bulan mengalami infeksi, satu hal yang akan ia hadapi adalah masuk rumah sakit dengan pemberian obat antibiotik selama 48 jam.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika orangtua menunggu hingga bayi berusia lebih matang untuk bisa melakukan tindakan tindik. Jadi, ini yang perlu kamu perhatikan mulai sekarang ya Moms.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading