Sukses

Parenting

Mom Begini Cara Aman Memijat Bayi Prematur

Bayi prematur biasanya lahir di bawah usia kandungan 37 minggu, membuat organ tubuh bayi belum berkembang serta belum tumbuh dengan semestinya dan membuatnya tidak stabil. Oleh karenanya, kondisi bayi prematur masih rentan dan belum cukup kuat.

dr. Bernie Endyarnie Medise, SpA(K), MPH dari UKK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar para orangtua bisa melakukan pijatan pada bayi prematur untuk mendapatkan ragam manfaat, tak hanya dari segi kesejatan tapi juga fisiknya.

Menurutnya yang lembut pada bayi prematur, diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena fungsi sistem kekebalan tubuhnya juga meningkat.

"Bahkan ada sebuah penelitian yang mengungkap, bayi prematur yang sevara rutin dipijat mengalami kenaikan berat badan hingga 47 persen lebih tinggi dibandungkan bayi prematur yang tidak dipijat. Jadi manfaatnya besar sekali," ujar dia dalam acara Johnson's Sentuhan Cinta, di Jakarta, Rabu (4/7).

Nah moms, dr. Bernie juga mengatakan agar orangtua dapat memperhatikan beberapa hal sebelum memijat bayi prematur, mengingat kondisi bayi yang mudah mengalami hipotermia, nadi dan nafas yang mudah berubah.

Sebaiknya, berat badan bayi sudah di atas 2500 gram dan bebas dari selang atau infus. Untuk memijat bayi prematur, tahapannya juga berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan.

"Memegang atau sentuhan itu sudah masuk dalam tahapan pertama memijat. Bisa juga dengan gaya Kanguru, dengan meletakan mereka di dada ibu sambil disentuh dengan lembut bagian punggungnya," ujar dia.

Dengan menjalani tahapan ini, diharapkan perkembangan motorik bayi orematur akan semakin baik, proses tidurnya semakin berkualitas, dan mengurangi rasa cemas. Pemijatan terhadap bayi prematur akan membuat suhu tubuh mereka juga bisa lebih stabil.

(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading