Sukses

Parenting

Moms Wajib Tahu, Inilah Tips Menghadapi Anak-Anak Generasi Alfa

Setelah generasi milenial dan generasi Z, terbitlah generasi Alfa. Generasi Alfa sendiri ialah anak-anak yang lahir setelah tahun 2010 dengan usia paling tua adalah anak-anak usia 5 tahun.

Perbedaan generasi Alfa, dengan generasi sebelumnya ialah mereka sudah familiar dengan penggunaan gadget, bahkan ketika umur mereka dalam hitungan bulan. Bayangkan saja, generasi ini sangat begitu dekat dengan gadget bahkan sering mendapatkan berbagai informasi lebih mudah melalui internet.

Noella Birowo, M.Sc, atau yang lebih akrab disapa Noella pendiri Tiga Generasi dan penulis buku Anti Panik, mengatakan anak-anak generasi Alfa ini begitu cepat dan mudah mendalami gadget, namun sayangnya mereka akan lebih cepat merasa bosan.

“Anak-anak generasi ini dari kecil sudah terpapar gadget, memang anak-anak akan semakin pintar karena gadget ini, namun kekurangannya anak mudah bosan yang menyebabkan cranky. Apalagi penggunaan gadget hanya one way, tidak ada komunikasi dengan orangtua,” ujarnya saat ditemui dalam acara peluncuran seri mainan terbaru bertajuk “Little Senses oleh Early Learning Center (ELC) di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Anak-anak generasi alfa telah mengenal gadget untuk mainan sejak usianya masih sangat belia/copyright vemale.com/Anisha SP

Noella mengatakan, alhasil kosa kata anak hanya sedikit karena kurangnya stimulasi. Untuk menghadapi anak-anak generasi Alfa, moms pun dituntut menjadi ibu yang lebih cerdas, seperti memberikan anak permainan edukatif, atau jika harus memegang gadget usahakan ibu lebih interaktif, contohnya pilihlah aplikasi yang membuat anak mengerti bentuk, warna, menirukan suara binatang, atau kita bisa dancing bersama si kecil melalui gadget.

“Ibu-ibu tahunya ganget adalah handphone, padahal televisi dan laptop pun salah satu gadget yang sering digunakan. Berikan permainan anak sesuai usianya seperti 2-4 tahun mulai mengenal warna, 3-4 tahun mengenal bentuk-bentuk. Jadi pilihlah aplikasi yang mengedukasi, setelah mereka melihat pada layar gadget, kita ajarkan melalui lingkungan sekitar seperti inilah pohon warnanya hijau. Jadi main bersama dan ngobrol bersama si kecil penting agar mereka tidak mudah bosan,” tambahnya.
 
Usahakan agar anak ada batasan terhadap gadget. Pada anak 2-3 tahun, screen time maksimal 30 menit. Lalu bermain, mainan yang lain seperti outdoor. Eye contact atau komunikasi dua arah oleh orangtua, penting bagi perkembangan si kecil. Nah moms sudah tahu bukan bagaimana menghadapi anak generasi Alfa, mudah bukan?



(vem/asp/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading