Sukses

Parenting

Jangan Buah & Sayur Melulu, Daging Merah & Santan Juga Wajib Masuk MPASI

Moms, janganlah ragu memperkenalkan daging merah dan santan dalam menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) si kecil. Sebab, kandungan protein yang terkandung di dalam dua makanan itu sangat baik untuk perkembangan otak dan pertumbuhan tubuh anak.

Demikian disampaikan Dr. dr. Damayanti R Sjarif Sp.A(K), dokter spesialis anak sub-spesialisasi nutrisi dan penyakit metabolik, ketika ditemui dalam jumpa pers 'Solusi Menjawab Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Anak' di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (31/7).

"Nggak haram anak makan daging atau santan. Karena menurut penelitian, anak Indonesia sering mengalami stunting (kerdil) karena kurang protein," ujar dr.Damayanti yang juga menambahkan bahwa daging merah yang dimakan harus diperhalus lebih dulu sebelum diberikan pada anak.

"Penyerapan protein yang dibutuhkan anak bukan cuma dari buah dan sayur, tapi juga dari daging dan ikan," tambahnya.

Ilustrasi/Pexels

Pemenuhan gizi anak paling krusial terjadi 1.000 HPK. Dimulai dari sembilan bulan di dalam kandungan ditambah dua tahun usia si kecil. Makanan yang kamu asup saat hamil, menyusui, dan MPASI, haruslah mengandung segala kebaikan gizi ideal --vitamin, mineral, zat besi, dan kandungan terbaik lainnya.

Menurut dr.Damayanti, banyak terjadi kesalahpahaman di antara para orangtua tentang pengenalan sayur dan buah yang lebih diutamakan. Dibandingkan melengkapi kekurangan ASI terhadap energi, protein, lemak serta vitamin dan mineral.

Padahal kandungan-kandungan yang disebut terakhir inilah yang paling dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh-kembang terutama otak di usia 1.000 HPK. Di mana zat gizi makro (karbohidrat,protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) yang lengkap, cukup, dan seimbang.

"Otak anak berkembang pesat sebanyak 80% di 1.000 HPK. Dalam kurun waktu 1.000 hari itu anak belajar bicara, komunikasi, kemampuan matematika, dan motorik, Jika anak kurang gizi di 1.000 HPK, maka jaringan otak dan massa otaknya berkurang. Dan tidak bisa diperbaiki lagi, permanen!" paparnya.

Dr.Damayanti (kedua dari kiri) dalam bincang bersama Phillips Avent/PRISMA PR

Solusi dari anak yang kurang gizi adalah konsultasi ke dokter dan peka terhadap kondisi anak. Kamu juga wajib memenuhi kebutuhan gizinya dengan mengolah makanan menjadi halus dan sesuai jumlah yang dibutuhkan.

Pengolahan makanan bisa kamu lakukan dengan menggunakan produk macam Philips AVENT. Produk yang sudah melekat dengan ibu hamil dan menyusui ini memiliki varian Philips AVENT 4-in-1 Healthy Baby Food Maker yang menggabungkan fungsi kukus, blender, defrost dan reheat di dalam satu produk. Kesemua ini akan memudahkan kamu untuk menyiapkan makanan pendamping ASI.

"Kami berharap dapat memberikan kemudahan kepada para orangtua, terutama ibu, khususnya ibu bekerja yang jumlahnya terus meningkat untuk dapat memberikan ASI dan nutrisi terbaik," kata Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia, saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

Yuk Moms, lihat lagi apa menu MPASI si kecil. Varian makanan berprotein apa yang bisa kamu berikan padanya hari ini?

(vem/zzu)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading