Sukses

Lifestyle

7 Alasan Orang Sarkastik Lebih Cerdas Dari Orang Biasa

Kamu mungkin punya teman yang suka tersenyum, baik, lemah lembut, energik atau mungkin lucu dan menyenangkan. Namun ada kalanya kamu akan bertemu teman yang dingin dan sarkas. Orang yang biasanya muncul dengan kata-kata pedas, agak keras, cenderung mengkritisi, jujur, dan seringkali menyakitkan perasaan.

Orang seperti itu, uniknya, seperti dikutip dari lifehack.com, ternyata lebih cerdas dari yang kamu pikirkan selama ini. Beberapa penelitian menemukan hal ini dan berikut alasan-alasan di balik kesimpulan tersebut.

    Orang sarkas bisa melihat apa yang kamu sembunyikan

    Katakan kamu membuat alasan saat telat datang ke acara pertemuan, dan si sarkas pasti akan mengeluarkan kata-kata yang mungkin "menyakitkan tapi ada benarnya". Ini karena mereka bisa membaca apa yang kamu rencanakan, kelicikan atau kepura-puraanmu atau apa pun yang kamu sembunyikan. Mereka tak suka basa-basi dan tak mudah percaya pada orang.

    Mereka punya otak yang lebih tajam

    Karena mereka bisa membaca situasi yang ganjil dan terkadang tak terpikirkan orang lain, membuktikan bahwa mereka punya otak yang bekerja lebih keras dari orang lain. Richard Chin dalam artikelnya menyatakan bahwa otak manusia perlu bekerja lebih keras untuk mengerti, menggunakan dan menempatkan kata-kata sebagai ucapan sarkastik. Dan hal ini tak mudah bagi orang biasa.

    Mereka mudah menyelesaikan masalah

    Orang sarkas ternyata juga jadi orang yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Ia lebih tangguh, paham akan situasi dan lebih rasional. Jadi ketika masalah datang , mereka tak menganggapnya sebagai beban. Mereka bisa menyelesaikannya tanpa mengeluh.

    Tak hanya berotak cerdas, tapi juga kebal omongan

    Orang sarkas bukan hanya bisa melontarkan omongan pedas atau menyakitkan, ia juga cukup cerdas tidak mengambil hati omongan pedas yang datang padanya. Sebagai orang sarkastik, ia juga kebal dengan omongan serupa. Ia suka keterbukaan, transparansi dan tanpa tedeng aling-aling. Mereka bisa menahan pukulan sekeras ia bisa memukul balik.

    Mereka punya otak lebih sehat

    Menurut Katherine Rankin, peneliti di University of California San Francisco, orang yang tak mampu bertahan menerima omongan kasar kemungkinan besar lebih cepat mengalami kemunduran kemampuan otak. Sebaliknya dengan orang sarkas, karena ia lebih tahan terhadap kata-kata yang menusuk, mereka lebih bisa mempertahankan fungsi otak dengan baik.

    Mereka bisa mengeluarkan sindiran dan tetap membuatmu tertawa

    Ini bagian terbaik yang bisa orang sarkas lakukan. Mereka tetap bisa melontarkan joke yang berbentuk sindiran tidak langsung namun tetap bisa membuat orang lain tertawa karena menyetujui apa yang dikatakannya.

    Mereka punya teman-teman yang sungguh mencintai mereka

    Meski hidup dengan mulut apinya, tapi si sarkas punya teman-teman yang tulus sayang padanya karena ia siapa yang siap tahan dengan kata-kata pedasnya setiap hari? Tapi orang sarkas juga adalah teman yang setia dan peduli.

Bukan berarti orang sarkastik tak punya hati dan perasaan. Mereka justru tahu kapan saatnya memakai hati, perasaan, pikiran dan kecerdasannya untuk menanggapi suatu situasi. Hanya saja mereka lebih keras dari orang kebanyakan.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading