Sukses

Parenting

Resiko Jamu Bagi Ibu Hamil

Saat dokter atau bidan menyatakan bahwa Anda positif hamil pasti menjadi sebuah momen yang tak terlupakan. Anda akan mulai lagi mengingat-ingat gejalanya, menceritakan kepada suami dan saudara, lalu mereka meminta Anda ke dokter, dan dokter memastikan bahwa Anda hamil. Runtutan peristiwa yang sulit terlupa. Dan Anda pasti juga tidak lupa bahwa itu tandanya Anda harus siap mengemban tanggung jawab sekitar 9 bulan ke depan.

Umumnya, banyak wanita hamil yang sampai saat ini memilih untuk terus mengonsumsi jamu selagi mengandung karena yakin akan khasiatnya yang bisa membuat ibu hamil lebih sehat. Tapi Moms, ternyata menurut americanpregnancy.org banyak para profesional yang tidak merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi jamu karena tidak banyak penelitian terkait kandungan jamu dan dampaknya bagi tubuh ibu dan janin.

Dari laman yang sama juga disebutkan beberapa resiko yang mungkin dialami oleh wanita yang hamil setelah minum jamu adalah keguguran, kelahiran prematur, bahkan luka pada fetusnya. Nah Moms, Anda perlu khawatir sebelum memutuskan untuk rutin mengonsumsi jamu semasa hami.

Jika Anda benar-benar ingin mengonsumsi jamu kealamiannya, Anda bisa awali dengan konsultasi dengan dokter atau bidan kepercayaan Anda dan keluarga. Tanyakan apakah ada jamu yang cocok untuk Anda konsumsi secara rutin. Selain itu Moms, penting juga bagi Anda untuk meneliti dan mengetahui kandungan apa saja yang ada di jamu yang Anda minum. Anda bisa mencarinya di Internet atau mengkonsultasikannya langsung pada dokter.

Jika Anda menyadari adanya dampak negatif pada diri Anda, segera hentikan dan kunjungi dokter.

Oleh: Kamilah

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading