Sukses

Lifestyle

6 Tanda Dia Lebih Cinta Kerjaannya Daripada Kamu

Terkadang, ketika kamu dan pacar sama-sama sibuk bekerja, perhatian akan lebih sering terkuras pada pekerjaan dan kesibukan masing-masing. Hal ini bisa membuatmu dan dia terlihat sangat jauh, meski hubungan sebenarnya adalah pacaran.

Jika ia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda aneh "lebih cinta pekerjaan", kamu juga perlu hati-hati karena hubunganmu bisa jadi sedang berada di ujung perpisahan. Ini tanda-tanda yang biasanya pria tunjukkan ketika pekerjaan jadi prioritas di atas segalanya.

    Dia tertutup dan gampang marah

    Biasanya ia selalu terbuka dan menceritakan apa saja, tapi secara perlahan ia mulai jarang menemuimu dan gampang marah jika ditanya apa saja yang dia lakukan selama di kantor. Dia mungkin akan bilang "Semuanya baik, tak ada yang spesial. Sudah ya aku capek" atau semacamnya.

    Tak ingat kapan terakhir kali ia bilang kangen

    Karena ia terlalu sibuk, kamu bahkan lupa kapan terlahir kali ia mencarimu dan bilang kangen. Biasanya dulu ia duluan yang akan menelpon atau datang ke rumah atau paling tidak mengucapkan selamat tidur lewat pesan singkat.

    Mengabaikan chat atau pesan singkatmu

    Terkadang kamu tiba-tiba kangen di tengah sibuknya kerja, kamu hanya ingin mendengar kabarnya sebentar, apa yang ia lakukan saat ini, tapi ketika kamu menanyakan padanya, ia hanya mengabaikan pesanmu. Padahal kamu tahu ia tak pernah lepas dari gadget dan hampir tak pernah offline.

    Dia mementingkan urusan pekerjaan, bahkan di saat weekend

    Umumnya weekend adalah satu-satunya waktu kamu dan dia bisa santai dan kencan. Tapi sepertinya waktu weekend tak ada bedanya seperti hari kerja biasa. Bahkan terkadang ia lebih sulit ditemui saat weekend.

    Waktu adalah uang

    Saat kencan, ia bahkan lebih sering melihat jam tangannya, mengecek email di gadget atau telpon dengan kolega atau rekan kerjanya. Ia meninggalkanmu bicara sendiri atau lebih banyak diam. Ia tak menikmati waktu kencan kalian berdua. Ia seakan menganggap kencan denganmu hanya membuang waktu.

    Pendapatmu tak lagi penting baginya

    Dulu saat sedang ada masalah, ia sering menanyakan pendapatmu untuk memutuskan sesuatu. Tapi kini ia justru tak menganggap pendapatmu sebagai hal penting untuk dipertimbangkan. Ia berpikir kamu tak tahu masalahnya, kamu tak cukup punya andil untuk ikut campur atau menentukan pilihan.

Jika sudah seperti ini, kamu benar-benar perlu bicara empat mata dengannya. Masalah tak akan selesai selama kamu tak punya inisiatif untuk memperjelas benang kusut ini. Tak mau putus karena "orang ketiga" bernama pekerjaan kan?

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading