Sukses

Lifestyle

Mau Tunangan Dulu Atau Langsung Akad Nikah?

Ladies, ada banyak hal yang perlu disiapkan dan dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menikah, salah satunya adalah kesiapan diri anda dan calon suami. Beberapa pasangan biasanya mengakhiri hubungan pacaran dengan pertunangan. Tetapi, banyak juga yang memilih untuk langsung menikah tanpa melalui masa pertunangan. Jadi, sebaiknya bagaimana, tunangan dulu atau langsung akad nikah?

Nah, Ladies, sebelum mengambil keputusan, coba simak beberapa pertimbangan berikut:

1. Karir

Diskusikan dengan calon suami, pencapaian karir apa yang ingin anda capai. Karena setelah menikah, wanita yang bekerja di luar rumah sebisa mungkin harus mampu membagi waktunya dengan baik, untuk mengurus rumah tangga dan pekerjaan. Tidak sedikit juga suami yang menginginkan istrinya berkarir di rumah sebagai ibu rumah tangga saja.

Jika anda dan calon suami sepakat untuk saling mendukung karir masing-masing, maka masa pertunangan bisa menjadi kesempatan anda berdua untuk mencapai puncak karir yang anda impikan sebelum nantinya disibukkan dengan urusan rumah tangga.

2. Memantapkan hati


Bagi pasangan yang belum lama menjalin hubungan, mungkin anda perlu cukup waktu untuk memantapkan hati sebelum terikat dalam pernikahan. Nah, kalau memang sudah serius, anda dan pasangan bisa bertunangan dulu setidaknya selama 12 bulan. Sementara untuk yang sudah cukup lama berpacaran, masa pertunangan anda bisa lebih singkat.

Di masa pertunangan itu, anda dan pasangan bisa lebih intim merencanakan masa depan berdua, lebih saling percaya dan pengertian, sekaligus belajar mengendalikan ego masing-masing. Meskipun pertunangan bukan hal sepele, namun anda tak perlu cemas atau takut kalau ikatan pertunangan harus berakhir. Ini lebih baik daripada terjadi banyak pertengakaran setelah menikah, terlebih jika ikatan pernikahan anda yang dikorbankan.

3. Konseling pra-nikah

Seringkali masa pertunangan juga dimanfaatkan untuk menjalani sesi bimbingan konseling pra-nikah. Konseling semacam ini sangat membantu anda dan pasangan untuk mempersiapkan diri menghadapi status dan tanggung jawab baru sebagai suami istri serta mendapatkan gambaran kehidupan pernikahan nantinya.

Seperti disebutkan dalam situs www.twoofus.org, pasangan yang mengikuti sesi konseling pranikah lebih mampu mempertahankan pernikahannya daripada mereka yang tidak melakukan konseling sebelum menikah.

4. Lama pertunangan

Nah, selanjutnya adalah berapa lama masa tunangan anda dan calon suami. Bukan hanya pernikahannya saja yang perlu diperhitungkan, lama pertunangan pun seharusnya direncanakan dengan matang, contohnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan segala hal menjelang pernikahan.

Penulis buku, Barton Goldsmith, Ph.D, dan pakar pernikahan, Paul Coleman, di laman situs www.cosmopolitan.com, mengungkapkan bahwa masa pertunangan yang terlalu lama, misalnya lebih dari 18 bulan, biasanya akan menyurutkan minat seseorang untuk menikah.


Oleh : Puteri Krisnasekar

 

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading