Stop Menjadi Istri Yang Selalu Paling Benar!

Ladies pernah dengar ungkapan “Men are from Mars, women are from Venus”? Pria dan wanita memang berbeda, baik sikap, cara berpikir, sudut pandang, serta respon saat menghadapi masalah. Banyak istri yang mengeluhkan suaminya kurang pengertian atau kurang peka. Padahal bisa jadi sang istri yang kurang memahami suaminya. Kalau kedua belah pihak sama-sama tidak menyadarinya, pernikahan bisa berubah jadi perselisihan

Nah, lalu, apa yang sebaiknya tidak anda (sebagai seorang istri) lakukan agar keharmonisan pernikahan anda tetap terjaga?

1. Merasa selalu benar

Ini dia, ladies, yang seringkali menjadi pemicu perselisihan suami istri. Salah satunya sering merasa paling benar dan sempurna dalam segala hal. Rumah tangga adalah bagian dari anda dan pasangan, jadi, sebaiknya cobalah untuk saling melengkapi, bukan menonjolkan kelebihan anda sendiri. Kalau anda ingin dihargai oleh pasangan, mulailah dengan lebih menghargai suami.

2. Terus-menerus mengkritik

Jadi, anda hobi mengkritik suami? Eitts, hati-hati, ladies, ada kalanya anda lebih baik diam tanpa memberinya komentar apapun bila ia melakukan kesalahan kecil. Anda bisa mengatakan padanya dengan lembut lain waktu. Atau, cobalah tawarkan apakah ia membutuhkan bantuan anda.

3. Membandingkan dengan yang lain

Ladies, usahakan anda tidak pernah membandingkan segala hal mengenai pasangan anda dengan siapapun. Dalam situs www.charismamag.com, Mark Merrill, seorang presenter dan pakar pernikahan, bahkan menganggap perilaku membandingkan ini merupakan racun bagi pernikahan anda.

4. Mengambil alih apa yang suami lakukan

Seperti yang tersebut sebelumnya, sudut pandang dan cara pria melakukan sesuatu memang berbeda dari wanita. Nah, anda tidak perlu segera mengambil alih apa yang sedang pasangan kerjakan hanya karena menilainya kurang sempurna. Tentunya suami akan merasa tidak dibutuhkan dan tidak dihargai kemampuannya. Cukup tawarkan bantuan dengan bahasa yang lembut agar ia tidak tersinggung.

5. Memintanya selalu mengerti

Pemahaman anda dan suami akan sesuatu jelas berbeda. Seringkali, wanita menuntut agar pria selalu mengerti kemauannya, apakah anda juga seperti itu? Padahal ternyata, pasangan anda memerlukan detil yang jelas tentang apa yang anda ingin ia lakukan. Daripada menggunakan kalimat yang panjang penuh basa-basi, anda bisa langsung mengatakan maksud anda dengan kalimat yang lebih singkat.

6. “Kita perlu membicarakan soal ini”.

Kalimat ini, ladies, mengindikasikan ada sesuatu yang cukup krusial untuk didiskusikan, sekaligus membuat pasangan anda merasa bersalah. Jika memang ada sesuatu yang penting anda bicarakan dengan suami, tanyakan dengan halus kapan waktu yang nyaman untuknya membantu anda mencari solusi masalah yang terjadi.

Nah, ladies, tidak sulit kan menjadi istri yang lembut demi keharmonisan pernikahan?

Oleh : Puteri Krisnasekar