Sukses

Beauty

3 Penyebab Utama Bad Mood (dan Bagaimana Mengatasinya)

Ladies, pernahkah Anda merasa dalam kondisi yang sangat sensitif dan rasanya ingin marah-marah terus karena bad mood? Bad mood atau suasana hati yang buruk itu ternyata ada penyebabnya. Dan ketika penyebab itu sudah ditemukan, maka solusinya pun bisa segera diperoleh. Berikut ini ada tiga penyebab utama bad mood dan juga cara mengatasinya.

Kurang Sayuran, Buah, dan Cairan
Dilansir dari huffingtonpost.com, para peneliti dari University of Warwick and Dartmouth College memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan dari 80.000 orang di Britania Raya. Dan mereka menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi sekitar 80 gram buah dan sayur setiap hari memiliki kondisi kesehatan mental yang paling baik, mencakup faktor-faktor seperti kegembiraan, kecemasan, rasa tidak bersemangat, dan gangguan mental.

Sedikit saja merasa dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala, kehilangan fokus, dan suasana hati yang memburuk. Institute of Medicine merekomendasikan agar pria mencukupi kebutuhan 3,7 liter air sementara untuk wanita perlu 2,7 liter air. Yang dimaksud air di sini termasuk ragam jenis minuman seperti teh, kopi, dan jus buah.

Bekerja Terlalu Keras dan Terlalu Lelah
Workaholic rentan terkena gangguan kesehatan fisik dan juga mental. Sebuah penelitian dari Kansas State University menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja 50 jam lebih per minggu mengalami penurunan kesehatan fisik dan juga kesehatan mental yang menurun. Dan kondisi ini bisa jadi penyebab bad mood Anda.

Kelelahan yang amat sangat juga bisa menyebabkan bad mood. Meskipun jumlah jam tidur yang dibutuhkan per orang itu berbeda-beda, tapi National Sleep Foundation menyatakan bahwa para ahli sepakat kalau orang dewasa butuh tujuh hingga sembilan jam per hari. Sementara anak-anak dan remaja butuh jam tidur yang lebih banyak.

Tidak Mendapat Cukup Sinar Matahari
Dalam sebuah penelitian kecil, para peneliti Zayed University meminta 20 orang yang memiliki kadar vitamin D yang rendah dan mengalami gejala depresi untuk memilih antara menghabiskan lebih banyak waktu mendapatkan sinar matahari atau berkonsultasi dengan dokter. Tujuh minggu kemudian, orang-orang yang memilih untuk mendapatkan sinar matahari lebih banyak mengalami penurunan gejala depresi.

Saat Anda sedang bad mood, cobalah untuk jalan-jalan ke luar. Nikmati alam terbuka. Selain itu, jangan lupa untuk tertawa. Kenapa tertawa itu penting? Menurut penelitian Loma Linda University, tertawa sebenarnya bisa meningkatkan daya ingat dan meningkatkan kadar hormon stres kortisol. Bahkan tertawa yang dipaksakan juga bisa menurunkan stres dan meningkatkan perasaan positif.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading