Ingin Menjadi Fotografer Acara Pernikahan? Anda Harus Siap Menjawab 5 Pertanyaan Ini

Anda memiliki passion di bidang fotografi? Menjadi fotografer acara pernikahan bisa jadi pilihan yang tepat untuk Anda, apalagi jika Anda senang bisa mengabadikan momen-momen bahagia orang lain. Namun, tahukah Anda seorang klien yang akan menggunakan jasa Anda nantinya akan menanyakan lima hal ini?

"Apa gaya fotografi Anda?"
Seorang fotografer biasanya akan memiliki gaya pengambilan foto yang unik dan berbeda dari yang lain. Anda harus tahu dengan jelas apa gaya fotografi Anda. Biasanya seorang klien akan meminta gaya fotografi tertentu, dan di sinilah kemampuan Anda akan diuji.

"Seberapa tepat waktu Anda dalam bekerja?"
Anda harus berikan informasi yang jelas tentang pukul berapa Anda akan datang ke acara pernikahan. Hal ini penting karena menyangkut kira-kira momen apa saja yang harus diabadikan lewat lensa kamera.

"Berapa lama proses yang dibutuhkan untuk mencetak semua foto?"
Seorang klien bisa jadi sangat tidak sabaran dan ingin segera cepat-cepat melihat hasil foto. Anda harus jelaskan detail tentang waktu yang Anda butuhkan untuk mencetak semua foto dan memproses semua foto acara pernikahan tersebut.

"Apakah Anda bisa mengambil semua foto yang saya inginkan?"
Kepuasan seorang klien memang sangat penting. Untuk memastikan bahwa klien Anda puas dengan jasa yang Anda tawarkan, Anda bisa memintanya untuk memberikan daftar foto-foto seperti apa yang diinginkan. Dengan begitu Anda bisa lebih mudah untuk menyesuaikannya.

"Apakah saya bisa dapat potongan harga?"
Ya, semua orang pasti sangat suka potongan harga dan diskon. Ketika klien menanyakan hal ini, jelaskan saja apa adanya. Kalau memungkinkan, bisa juga Anda jelaskan berbagai kemungkinan klien Anda bisa mendapat potongan harga. Komunikasi adalah kuncinya.

Saat memotret di acara pernikahan, Anda bisa menemukan banyak momen mengejutkan dan tak biasa. Contohnya ada di galeri di bawah ini, beberapa foto pernikahan bisa memiliki kesan yang sangat unik dan tak pernah disangka-sangka sebelumnya.