Sukses

Beauty

Jika Teman Anda Tidak Melakukan Ini, Mungkin Dia Psikopat

Ladies, apakah Anda memiliki teman psikopat. Bagi Anda yang belum tahu, psikopat berbeda dengan sakit jiwa, karena pengidapnya sepenuhnya sadar dengan apa yang diperbuatnya. Menurut Wikipedia, pengidap psikopat biasanya suka membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan bagi dirinya sendiri. Meskipun cenderung antisosial dan kerap merugikan orang terdekatnya, psikopat kerap berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.

Namun menurut Cosmopolitan.com, ada satu lagi ciri-ciri psikopat yang amat mudah dikenali. Menurut suatu penelitian dari Baylor University yang dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Differences, jika seseorang tidak ikut menguap saat Anda menguap, bisa jadi ia adalah seorang psikopat!

Menurut Brian Rundle pimpinan penulis dalam penelitian ini, ide dilakukannya penelitian ini muncul saat ia menemukan teori bahwa psikopat lebih jarang menguap dibanding dengan orang normal. Hal ini lalu dihubungkan dengan informasi yang sudah umum bahwa ikut menguap saat melihat orang lain menguap merupakan sesuatu yang normal, dan wujud dari rasa empati. Rasa empati itu pula merupakan salah satu sifat yang kurang dimiliki psikopat.

Rundle dan timnya melakukan penelitian terhadap 135 mahasiswa untuk melihat apakah mereka terjebak dalam spektrum psikopat. Lalu, mereka dipasangi elektroda sambil ditunjukkan video yang berisi gambar orang sedang tertawa, menguap, atau duduk diam, untuk melihat seberapa sering mereka bereaksi terhadap gambar tersebut.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa orang yang kurang memiliki rasa empati akan lebih jarang menguap, saat orang lain menguap. Namun menurut Rundle, bukan berarti orang tersebut adalah psikopat. "Kami menyadari bahwa beberapa orang tidak akan menguap saat melihat orang asing menguap, karena mereka tidak memiliki ikatan empati. Namun ini adalah awal yang baik untuk penelitian selanjutnya", kata Rundle.

Well, meskipun bukan berarti orang yang jarang menguap itu psikopat, tapi tidak ada salahnya untuk tetap waspada, bukan? Asal tidak berlebihan, Ladies.

(vem/reg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading