Sukses

Beauty

Obat Keputihan 2: Clindamycin

Keputihan bisa merupakan salah satu gejala awal penyakit parah, seperti misalnya gonore dan sifilis. Jika keputihan terjadi normal, dalam arti tidak menimbulkan bau dan tidak keluar banyak serta berwarna keruh atau bahkan kehijauan, maka Anda tidak perlu khawatir, Ladies.

Salah satu penyebab mengapa Anda sampai megalami keputihan tidak sehat adalah bakteri vaginosis. Berdasarkan lansiran dari www.emedicinehealth.com, Anda bisa mengatasi masalah keputihan ini dengan obat clindamycin. Selain metronidazole, obat ini kemungkinan akan diresepkan oleh dokter.

Bentuk obat biasanya dalam bentuk krim atau salep yang dioles. Obat ini juga merupakan salah satu jenis antibiotik yang melawan bakteri di dalam tubuh. Obat clindamycin ini digunakan untuk mengatasi infeksi serius yang ditimbulkan oleh bakteri, sehingga ampuh mengobati bakteri vaginosis.

Obat ini juga memiliki efek samping, terutama jika tubuh Anda sensitif dan mudah alergi, seperti misalnya sulit bernafas, bengkak atau lebam di wajah, bibir, lidah dan tenggorokan karena alergi. Hentikan pemakaian jika Anda mengalami diare hingga berdarah, demam, mengalami kuning pada mata dan kulit hingga berdarah pada hidung, mulut dan lain sebagainya.

Konsultasi terlebih dahulu ke dokter memang merupakan langkah yang sangat baik sebelum Anda menentukan menggunakan obat apa, dan menceritakan secara jujur jika Anda memiliki alergi tertentu akan sangat membantu kesembuhan penyakit.

Sebelumnya, Anda juga perlu menceritakan bahwa Anda memiliki penyakit lain seperti ginjal, asma atau kulit eksema sehingga dokter bisa memberikan resep obat yang tepat.

Oleh: Anindya Febi

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading