Penyimpangan Seksual Yang Sering Ditemui Dalam Masyarakat

Paraphilia menggambarkan pengalaman seksual yang intens terhadap object, situasi ataupun individu yang tidak lazim. Seperti yang dikutip dalam kkkmedicine.blogspot.com, DSM-IV-TR menyatakan bahwa paraphilia terdiri dari beberapa macam jenis.

Beberapa yang lazim dijumpai termasuk eksibisionisme, fetishisme, frotteurisme, pedofilia, masokisme, sadisme, fetishism and voyeurism transvestik. Selain itu, DSM-IV-TR juga mengelompokkan paraphilia yang jarang sekali terjadi seperti necrophilia, Zoophilia, dan lain lain.

Dalam hal ini, yang akan dibahas adalah eksibisionisme, fetisisme, frotteurisme, pedofilia, dan masokisme. Kelima jenis perilaku menyimpang ini merupakan penyimpangan seksual yang dilansir sering terjadi dalam masyarakat.

Pertama, eksibisionisme adalah perilaku dimana seorang gay atau lesbian yang gemar menunjukkan organ vital mereka pada orang yang tidak ingin melihatnya. Umumnya, si pelaku tidak akan melakukan kontak dengan korban karena dia akan terangsang oleh perhatian serta keterkejutan si korban terhadap aksi pelaku.

Kedua adalah Frotteurisme, perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang dengan menggosokkan organ genitalnya kepada orang yang tidak menginginkannya. Perilaku semacam ini sering kita jumpai di tempat-tempat ramai seperti bus ataupun kereta

Selanjutnya, adalah Fetishisme. Perilaku seksual menyimpang ini dilakukan dengan menggunakan benda-benda seperti pakaian, sepatu, atau benda-benda umum lainnya untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Keempat, pedofilia, perilaku ini melibatkan anak-anak dibawah umur didalamnya. Seseorang dikatakan pedofilia apabila berusia lebih dari 16 tahun dan melakukan kegiatan sex dengan anak yang setidaknya lima tahun lebih muda.

Perilaku menyimpang yang terakhir adalah masokisme, yaitu penyimpangan seksual yang melibatkaan kesenangan dari rasa sakit pada diri sendiri baik disebabkan oleh orang lain maupun diri sendiri.

Oleh: Austin  Miracle Widya Sari