Sukses

Beauty

Cahaya Warna Merah Membantu Insomnia Anda

Ketika hari mulai gelap, itu berarti cahaya lampu harus dihidupkan untuk menerangi malam. Lampu-lampu menyala sepanjang malam, benar membuat terang, tetapi nyala lampu dapat juga merugikan. Tidak hanya harus membayar sejumlah rekening listrik, tetapi tahukah Anda, ternyata nyala lampu dapat beresiko tinggi. Mulai dari obesitas, diabetes, bahkan kanker.


Tubuh kita tidak membutuhkan lampu
Seperti yang dilansir dari DailyMail.co.uk, penelitian terbaru yang dilakukan oleh European Commision mengatakan, "Paparan cahaya pada malam hari dapat menyebabkan kanker payudara, susah tidur, serta penyakit kardiovaskular." Penelitian lain yang melibatkan 2000 pria yang bekerja pada malam hari menemukan bahwa pria-pria tersebut memiliki resiko besar untuk menderita kanker prostat. Satu lagi penelitian lain mengatakan bahwa 60% pria yang bekerja pada malam hari beresiko menderita penyakit kanker payudara. Selain kanker, paparan cahaya pada malam hari juga dapat meningkatkan resiko diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, masalah jantung, dan depresi.

Cahaya lampu membuat kita gemuk
Selama 24 jam tubuh juga mengontrol pelepasan hormon ghrelin, insulin, dan serotonin yang mempengaruhi nafsu makan, penyimpanan lemak dan suasana hati. Lampu yang terus menyala seperti memberikan pesan pada tubuh kita yaitu adalah saat untuk bekerja. Sel-sel atau hormon yang seharusnya beristirahat pada malam hari seakan terus bekerja. Hal ini yang mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Cahaya lampu juga terus merangsang hormon yang meningkatkan nafsu makan, itulah sebabnya hasrat makan Anda akan terus timbul.

Cahaya komputer atau laptop dapat menyebabkan insomnia
Sebuah penelitian dari Harvard menemukan bahwa cahaya lampu, komputer, ataupun laptop dapat menunda produksi melatonin. Padahal hormon yang satu ini berfungsi untuk membuat Anda merasa mengantuk.

Cahaya lampu berwarna biru adalah cahaya lampu paling buruk
Bola lampu, layar komputer atau laptop menghasilkan sejumlah jenis cahaya yang disebut cahaya biru. Meskipun cahaya tampak putih, cahaya tersebut memiliki beberapa spektrum warna dan membuat cahaya tersebut berwarna biru sesampainya di mata kita. Cahaya biru layaknya sebuah alarm alami dari tubuh kita yang mengatakan, "Bangun, sudah pagi." Hal ini disebabkan karena pancaran cahaya biru terlalu terang. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, cahaya ini dapat memperlambat produksi melatonin yang membuat Anda betah untuk melek.

Cahaya Merah (c) pixabay.com

Lalu apa solusinya?

Jangan panik, coba untuk membeli lampu berwarna merah!
Selalu matikan lampu jika Anda akan pergi tidur. Jika Anda tidak bisa tidur dalam gelap, coba untuk membeli cahaya warna merah. Cahaya merah yang dihasilkan oleh lampu tidak seterang cahaya biru. Hal ini membantu tubuh Anda untuk mempercepat produksi hormon melatonin.

Tips untuk Anda: berdiamlah diri selama sekitar 30 menit di dalam ruangan bercahaya merah redup, hal ini akan membuat Anda merasa mengantuk. Jika Anda melakukannya rutin setiap hari, niscaya waktu tidur Anda akan kembali pada malam hari.

Lakukan aktivitas di bawah cahaya alami atau cahaya lampu pada siang hari
Pastikan Anda mendapat paparan cahaya yang cukup pada siang hari. Paparan cahaya yang cukup dapat menjaga otak kita dalam kondisi yang baik.

Tapi jangan lupa membeli lampu warna merah atau matikan lampu Anda pada malam hari ya Ladies. Selain baik untuk pola tidur, hal itu juga baik untuk menjaga kesehatan biologis tubuh Anda. Mungkin juga menghemat tagihan listrik ya Ladies.

(vem/and)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading