Sukses

Beauty

Alasan Ade Rai Batasi Konsumsi Gula & Karbohidrat, Bisa Kamu Tiru

Tubuh yang sehat akan tercipta apabila gaya hidup yang kita jalankan pun sehat. Selektif memilih makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh adalah salah satu cara yang sebetulnya mudah. Ade Rai yang kita tahu memiliki tubuh yang fit membagi rahasianya. Memilih memanjakan tubuh tidak sama dengan memanjakan lidah.

You are what you eat, pepatah itu benar. Jangan asal memakan apapun yang penting enak dan murah, kamu harus tahu informasi tentang makanan yang akan kamu konsumsi. Hal inilah yang disampaikan Pakar Kebugaran dan Binaragawan, Ade Rai. Menurutnya, penting bagi kita semua untuk mengetahui informasi makanan dan minuman, mulai dari sumbernya, prosesnya dan cara penyajian yang baik, waktu makan yang tepat hingga dosis atau jumlah makanan yang dikonsumsi.

"Contohnya kalau ada nasi putih atau nasi merah pilih nasi merah. Ada dada ayam atau paha ayam, pilih dada ayam. Ayam goreng atau ayam bakar, pilih ayam bakar, seperti itu. Dari situ saja kita sudah bisa mengurangi kalori, walau sedikit," ungkapnya saat ditemui dalam peluncuran Project Green Light Yourganic di Jakarta.

AdeRai menyarakan agar rajin mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, seperti sayur dan buah. Sebab menurutnya, makanan ini tidak ada campur tangan manusia, sehingga zat dari matahari bisa langsung masuk melalui tubuh.

"Makin banyak kita konsumsi makanan yang dekat dengan alam dan berasal dari alam, tentu akan semakin baik. Karena itulah, ia selalu mengajak banyak orang untuk sering mengonsumsi sayur," tambahnya.

Namun, Binaragawan ini menjelaskan, kamu boleh mengonsumsi sayur sebebasnya, namun untuk makan buah secukupnya saja. Kenapa demikian? karena menurutnya, ada buah-buahan yang mengandung gula cukup banyak. Sama halnya dengan makan nasi atau makanan karbohidrat lainnya yang tidak boleh dikonsumsi lebih dari sekepal tangan kita.

"Mengonsumsi karbohidrat, memang berguna untuk penambah energi saat kita berolahraga. Namun lain halnya dengan kita tidak berolahraga, karbohidrat tersebut akan tersimpan di sel lemak dan akan menumpuk, yang mengakibatkan obesitas atau berbagai penyakit tak menular," tutupnya

(vem/asp/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading