Sukses

Parenting

Putri Kecilku Penyandang Down's Syndrome, Kuizinkan Ia Jadi Model

Setiap anak yang terlahir ke dunia pasti memiliki keistimewaannya masing-masing. Walau mungkin ada beberapa anak yang terlahir berbeda dari bayi normal lainnya, tapi tetap saja ia pasti punya kelebihan dan keunikannya sendiri.

Connie-Rose Seabourne, balita berusia 23 bulan ini didiagnosis mengidap Down's Syndrome saat baru berusia 2 minggu. Dilansir dari dailymail.co.uk, Connie lahir prematur, dua bulan lebih awal dari prediksi. Saat baru lahir ia tak menunjukkan tanda mengidap Down's Syndrome. Barulah ketika usianya menginjak dua minggu, orang tua Connie, Julie dan Peter mendapat kabar kalau putri kecilnya tersebut berbeda dari bayi normal lainnya.

Sindrom down (down's syndrome) adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. (Sumber: Wikipedia)

Saat menerima kabar buah hatinya mengidap Down's Syndrome, Julie tak merasa panik ataupun cemas berlebihan. "Kami tetap merasa baik-baik saja. Kami memiliki teman-teman yang anaknya didiagnosis mengidap Down's Syndrome dan yang mereka alami adalah berbagai pengalaman positif. Ada banyak dukungan di luar sana, jadi ini bukan masalah. Connie merupakan bayi mungil yang perlu dicintai," ungkap Julie.

Foto: copyright dailymail.co.uk

Connie memiliki mata bulat yang cantik. Selain itu senyumannya juga sangat indah. Banyak orang yang menyarankan Julie untuk menjadikan Connie sebagai model. Julie pun mencoba untuk mengirim foto Connie pada sebuah agensi model. Tak disangka agensi model tersebut tertarik untuk menjadikan Connie sebagai model.

Saat Connie menjalani uji coba pemotretan, prosedurnya berjalan cukup lancar. Connie bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan arahan kamera. "Connie sangat menyukainya. Dia mengikuti arahan dengan sangat baik dan sangat senang berada di depan kamera. Dia sudah mendapat dua kontrak tapi saya tak bisa menyebutkan detail kontraknya. Sebelumnya dia sudah sudah sering sekali saya potret jadi sudah terbiasa," kata Julie.

Foto: copyright dailymail.co.uk

Sebagai ibu, Julie juga tak mau memaksa putrinya. Kalau Connie sudah tak mau lagi dipotret, maka Julie akan menurutinya. "Kalau sudah berlebihan atau Connie tak suka, kami akan berhenti. Kalau dia sudah menunjukkan tanda sudah tak menikmatinya, kami akan berhenti. Yang paling penting adalah memenuhi apa yang ia inginkan," ujar Julie.

Memiliki putri yang menyandang Down's Syndrome, Julie selalu berusaha melihat sisi positifnya. Julie juga sempat mengunjungi orang tua lain yang anak-anaknya menyandang Down's Syndrome di rumah sakit lokal. Ia coba membantu para orang tua yang merasa tertekan dengan diagnosis tersebut. "Sejumlah orang tua awalnya merasa tak bisa menerima kenyataan tentang Down's Syndrome dan berpikir bahwa hidup akan terasa sulit. Saya coba menjelaskan bahwa sebenarnya ada banyak dukungan di luar sana untuk mereka," papar Julie.

Setiap anak memang istimewa, ya Ladies. Sebagai orang tua, kita perlu memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita demi masa depan yang lebih baik untuk mereka.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading