Sukses

Parenting

Mom, Hindari Mengucapkan Kata-Kata Ini Pada Si Kecil!

Tingkah laku anak-anak memang mengejutkan dan seringkali menguji kesabaran Mom. Namun, Mom perlu berhati-hati pada setiap kata yang Anda ucapkan, terutama ketika Anda merasa sedikit terganggu dengan ulah si kecil. Dilansir dalam situs www.parenting.com, menurut beberapa pakar, berikut ini kata-kata yang seharusnya tidak Mom ucapkan pada si kecil:

1. “Jangan cengeng!”, “Jangan nangis!”

Ketika anak belum mampu mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata yang tepat, maka ia akan menangis untuk memberitahu Anda. Menangis bisa berarti si kecil marah, sedih, kecewa, takut, malu, atau kesakitan. Kata “jangan” tidak akan menghentikan tangisannya, malah ia merasa lebih kecewa karena mengira dirinya dilarang merasa takut, malu, dan sebagainya.

Sebaiknya Anda menjelaskan perasaan yang si kecil rasakan saat itu dengan kata-kata yang lembut, sehingga ia tahu bahwa yang ia rasakan adalah hal yang normal. Umumnya, tangisnya akan mereda, ia merasa lebih tenang, dan di waktu lain si kecil akan otomatis berusaha untuk tidak menangis ketika merasakan hal yang sama.

2. “Jangan ganggu ya, lagi sibuk!”

Anda mungkin membutuhkan konsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaan kantor di rumah, atau sedang repot memasak. Sementara, si kecil ingin menyampaikan atau menunjukkan banyak hal pada Anda. Menolak memberinya kesempatan untuk bercerita dan mengungkapkan sesuatu akan membuat si kecil berpikir bahwa ia memang tak perlu mengobrol dengan Anda. Nah, jika ini sering dilakukan Mom, anggapan itu akan terus tersimpan dalam benak si kecil, dan ia cenderung enggan berbagi cerita pada Anda di usia remajanya.

Maka, sesibuk apapun Anda, sebaiknya tetap luangkan waktu untuk bermain, bercanda, dan mengobrol santai dengan si kecil. Tanyakan apa yang ia lakukan, tawarkan bantuan, atau ajaklah si kecil melakukan sesuatu bersama-sama. Beri si kecil penjelasan tentang apa yang sedang Anda lakukan jika Anda sibuk bekerja, dan berjanjilah untuk segera menyelesaikan pekerjaan agar bisa bermain dengannya.

3. “Kalau nggak mau …, nanti Mama …!”

Sangat tidak baik menegur si kecil dengan ancaman atau pilihan-pilihan yang keduanya tidak ia suka. Menurut sejumlah psikolog, ancaman dan hukuman fisik tidak akan membuat anak mengerti dan mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Gunakan cara yang bersahabat untuk menghindarkan si kecil berbuat hal-hal negatif. Mom dan orang-orang terdekat juga sebaiknya memberi contoh nyata tentang mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dan jelaskan sebab-akibat sesuatu dalam bahasa yang mudah ia pahami.

4. “Ayo cepet!”

Ketika Anda menyuruh si kecil untuk menyelesaikan sesuatu dengan cepat, terlebih dengan intonasi dan ekspresi yang sangat tidak sabar, ia akan merasa bersalah, sedih, dan cenderung memperlambat geraknya. Cukup beri si kecil motivasi dengan nada lembut.

Oleh : Puteri Krisnasekar

 

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading