Sukses

Parenting

Kesalahan Orangtua dalam Mendidik (Fatal!)

Moms, seberapa seringkah Anda merenung dan mengintrospeksi cara Anda dan suami mendidik anak Anda dan bagaimana kemungkinan dampaknya di masa depan? Atau justru Anda telah menganggap semua yang Anda lakukan sudah tepat karena Anda sudah mengikuti naluri atau insting sebagai orangtua?

Perlu Anda ingat kembali nih Moms, bahwa kemampuan menjadi orangtua bisa jadi sebatas merawat anak agar mereka tumbuh sehat. Sedangkan dalam kapasitas memberikan pendidikan yang tepat, orangtua masih perlu belajar secara khusus karena memang ada banyak hal dalam mendidik anak yang perlu diperhatikan.

Anda pun mungkin tak menyadari bahwa telah pernah melakukan beberapa tindakan dalam mendidik anak yang sebenarnya merupakan kesalahan fatal, seperti yang berikut dilangsir dari laman Parenting.com. Dengan mengetahui beberapa hal berikut, semoga Anda bisa melakukan yang lebih baik lagi untuk anak.

Berbohong- Nah Moms, orangtua mana nih yang tahan untuk tidak bohong pada anaknya ketika mereka rewel dan tidak mau menurut? Berbohong sering menjadi senjata bagi orangtua untuk menakuti anak sehingga mereka tak punya pilihan lain selain menurut. Tapi Moms, sempatkah Anda memikirkan efeknya?

Dalam laman tersebut, diceritakan bahwa seorang ibu membual pada anaknya bahwa daycare yang ada di sekitar mereka dimiliki oleh seorang pria jahat, tentunya saja agar si anak mau diasuh oleh nanny-nya sendiri. Tapi Moms, gara-gara kejadian itu, si anak hingga kini masih menganggap semua daycare adalah milik orang jahat.

‘Jangan’- Ketika anak Anda bermain dengan pasir dan mengotori rumah (karena pasir tersebut dibawa dari luar untuk dimainkan di dalam), Anda mungkin akan berkata ‘jangan’, ‘awas loh, ya’, dan kata larangan lainnya. Padahal, setiap perkataan larangan yang bersikap mengancam seperti itu justru akan diterjemahkan secara berbeda di dalam kepala anak.

Mereka akan cenderung menafsirkan ‘aku bisa terus melakukannya sebelum ibu menghentikanku’. Untuk itulah, Anda bisa mulai mengubah kebiasaan yang merupakan kesalahan tersebut. Anda bisa mengalihkan konsentrasi anak Anda dengan menunjukkan alternatif yang bisa dilakukannya.

Tak seiya sekata dengan ayah- Memang akan terasa sedikit jengkel dalam hati ketika Anda sudah dengan sepenuh hati berusaha konsisten dengan peraturan yang Anda buat untuk anak Anda, ternyata malah si ayah sendiri yang dengan senang hati menjadi pelarian anak dan melakukan apa yang dilarang si ibu. Padahal Moms, sosok orangtua yang seiya sekata lah yang biasanya lebih efektif untuk membentuk pribadi anak.

Then Moms, Anda bisa diskusikan kembali dengan suami Anda agar tak ada salah paham lagi. Dan yang terpenting, agar Anda berdua bisa memberikan contoh orangtua konsisten.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading