Sukses

Parenting

Para Ibu Rela Mengorbankan Nyawa, Demi Selamatkan Bayi Mereka Dari Ledakan Gas

Begitu sayangnya seorang ibu, akan melakukan apapun demi anaknya. Bahkan nyawa akan dipertaruhkan jika itu satu-satunya cara yang bisa dilakukan.

Sebuah keajaiban, sembilan bayi ditemukan selamat saat kejadian ledakan gas di rumah bersalin di Meksiko. Tetapi, banyak dari ibu bayi itu yang menjadi korban, karena berusaha melindungi bayinya.

Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, sebuah tangki bahan bakar gas yang mengalami kebocoran, meledak di Cuajimalpa, Meksiko, 29/01/2015, insiden ini menghancurkan sebuah rumah sakit bersalin.

Ledakan gas hebat membentuk gumpalan awan besar | foto: copyright dailymail.co.uk

Sembilan bayi tersebut, saat ini sedang menjalani tes DNA. Tes ini dilakukan sebagai upaya untuk menyatukan kembali bayi-bayi malang itu dengan orang tua mereka.

Kejadian ini memakan korban tiga orang. Mereka adalah seorang perawat, anak kecil dan bayi. Sedangkan 70 orang lainnya mengalami luka parah.

Ledakan di rumah sakit Cuajimalpa,Meksiko menyebabkan puluhan korban jiwa | foto: copyright dailymail.co.uk

Sembilan bayi ini, baru saja lahir beberapa jam sebelum ledakan tersebut terjadi. Para bayi ini berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan dan reruntuhan.

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto dan istrinya Angelica Rivera mengunjungi para korban di rumah sakit terdekat, mereka mengatakan jika bayi-bayi itu selamat, karena terlindung oleh tubuh ibu mereka.

Para ibu yang terluka saat berusaha menyelamatkan bayinya | foto: copyright dailymail.co.uk

Para ibu ini, tidak memikirkan diri mereka, yang penting bayinya yang baru lahir bisa selamat. Dengan segenap upaya, ibu-ibu sejati ini melindungi bayi mereka, dengan menjadikan tubuhnya sebagai tameng pelindung.

Sembilan bayi tersebut tidak memiliki gelang, karena mungkin sudah rusak, saat ledakan itu terjadi. Sehingga, tes DNA sangat diperlukan untuk mengetahui siapa orang tua para bayi tersebut.

Demi menyelamatkan bayinya, para ibu rela mengorbankan nyawanya | foto: copyright dailymail.co.uk

Perusahaan tangki gas penyebab ledakan ini terjadi, telah beroperasi di Meksiko selama tujuh tahun. Sopir truk yang membawa tangki tersebut telah ditahan bersama dua orang asistennya.

Armando Ahued, sekretaris kesehatan kota mengatakan, hingga saat ini ada total 21 bayi yang terluka, sembilan di antaranya mengalami luka parah dan tujuh orang dewasa mengalami cidera serius.

Petugas penyelamat harus mendobrak beton rumah sakit untuk mengevakuasi korban. Kebanyakan korban terluka karena pecahan kaca. Ledakan ini menyebabkan terbentuknya awan gas yang besar, saat itu.

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto dan istrinya Angelica Rivera mengunjungi para korban di rumah sakit | foto: copyright dailymail.co.uk

Para penghuni rumah sakit sangat panik, karena tidak bisa keluar dari reruntuhan. Dari total 70 orang korban, termasuk juga para ibu yang mempertaruhkan nyawa mereka demi melindungi buah hatinya.

Agustin Herrera, seorang petugas anestesi, melihat para ibu yang terluka parah mencoba berjalan keluar membawa bayi mereka. Ada 110 orang yang berada di 35 kamar rumah sakit, saat ledakan itu terjadi.

Istri presiden Meksiko, Angelica Rivera saat melihat keadaan salah seorang ibu yang selamat | foto: copyright dailymail.co.uk

Bagian rumah sakit yang paling parah mengalami kerusakan adalah neonatologi. Neonatologi adalah ruang perawatan, pengobatan, pemantauan, dan intervensi medis untuk bayi baru lahir yang berisiko tinggi.

Gas yang meledak tersebut merupakan LPG atau propana cair yang sangat eksplosif. Orang-orang yang terluka di evakuasi menggunakan helikopter ke rumah sakit.

Petugas penyelamat membongkar beton untuk mengevakuasi para korban | foto: copyright dailymail.co.uk

Rumah sakit yang didirikan pada tahun 1993 ini, terletak di lingkungan warga kelas menengah bawah, yang padat penduduk. Di samping rumah sakit,  juga berdiri sebuah sekolah yang memiliki banyak siswa anak-anak.

Semoga Tuhan melindungi dan memberikan kekuatan serta kedamaian bagi para korban ledakan di Rumah Sakit Cuajimalpa, Meksiko dan keluarganya.

(vem/chi)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading