Sukses

Parenting

5 Anak Manusia Yang Dibesarkan Hewan Liar

Saat mendengar beberapa nama hewan liar, yang terbayang adalah hewan-hewan tersebut dapat memangsa manusia. Memang benar, kadang naluri hewan membuat mereka tak berpikir dua kali untuk melukai manusia. Namun di sisi lain, naluri hewan-hewan itu justru menyelamatkan nyawa manusia.

Ada beberapa kisah nyata antara manusia dan hewan, ternyata ada kisah tentang anak manusia yang dibesarkan hewan liar. Kasih sayang dari hewan-hewan itu membuat beberapa anak manusia tumbuh besar dan tidak mengalami hal menakutkan saat tinggal dengan hewan.

Dilansir oleh oddee.com, inilah 5 anak manusia yang pernah dibesarkan hewan.

(vem/yel)

Dibesarkan Seekor Anjing Liar

Pada tahun 2009 terjadi hal yang menggegerkan kota Chita di Siberia. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun bernama Natasha ditemukan merangkak dan minum air dengan menjulurkan lidahnya. Saat diajak berkomunikasi, dia justru menggonggong seperti seekor anjing. Setelah diselidiki, ternyata anak itu dibesarkan oleh seekor anjing.

Polisi menemukan bahwa gadis kecil itu menghabiskan sepanjang hidupnya di sebuah ruangan yang juga ditinggali anjing liar dan kucing. Saat ditemukan, sang gadis tidak bisa bahasa Rusia (tempat asal tinggalnya). Dia tak melompat jika didekati manusia dan bertingkah layaknya hewan.

Penyelidikan menemukan bahwa orang tua si anak, Victor Lozhkin (27 tahun) dan Yana Mikhailova (25 tahun) tidak bersama Natasha lebih dari dua tahun. Mereka ditangkap karena terbukti melalaikan anak.

Dibesarkan Kawanan Serigala

Selama ini serigala dianggap liar dan berbahaya. Namun pada tahun 2007, petugas rumah sakit menemukan anak laki-laki tinggal bersama kawanan serigala di daerah Rusia Tengah. Pihak rumah sakit memberi nama anak itu Lyokha. Mereka sempat bingung karena si anak memiliki ciri-ciri serigala, seperti cakar tajam, gigi tajam dan gaya berjalan yang sama dengan serigala.

Lyokha diidentifikasi sebagai anak berusia 10 tahun, tetapi asal-usulnya tidak diketahui. Lyokha tampaknya tidak betah berada dekat dengan manusia. Belum sampai 24 jam di rumah sakit, dia melarikan diri. Beberapa orang menduga Lyokha dibuang saat bayi dan ditemukan kawanan serigala yang akhirnya mengasuh anak laki-laki tersebut.

Dibesarkan Sekelompok Monyet Hutan

John Ssebunya mengalami trauma hebat saat melihat ibunya dibunuh oleh sang ayah. Karena takut dengan peristiwa mengerikan itu, John memilih kabur dan melarikan diri di dalam hutan. Dia tidak mau kembali pulang karena takut dengan ayahnya.

Menurut beberapa laporan, pada tahun 1991 John ditemukan dirawat oleh kelompok monyet hutan jenis vervet. Saat melihat ada anak manusia yang dibesarkan monyet, warga desa membawa John pulang (walaupun saat itu mereka sedikit memaksa John).

Akhirnya John kembali pada manusia yang mau merawatnya. Karena terlalu lama diasuh monyet, John kembali diajari bagaimana berbicara dengan bahasa manusia. Siapa sangka ternyata John memiliki suara merdu dan akhirnya bergabung dalam Pearl of Africa Children's Choir.

Dibesarkan Seekor Kambing

Pada tahun 2012, seorang anak bernama Sasha T ditemukan kekurangan gizi. Baru diketahui bahwa Shasa selama ini disembunyikan selama bertahun-tahun dalam sebuah ruangan bersama seekor kambing. Ibu Sasha, Marina (40 tahun) dari Rusia sengaja meninggalkan anak perempuannya dengan seekor hewan.

Saat ditemukan, Sasha menolak dekat dengan manusia dan tidak mau tidur di ranjang, sebab selama ini dia terbiasa tidur di atas lantai bersama kambing. Dia juga tidak mau belajar bicara, tidak mau makan seperti manusia dan tidak mau belajar menggunakan toilet.

Tentu bukan hal mudah mengajarkan anak yang lama diasuh oleh hewan. Beruntung Sasha ditemukan tepat waktu, sebab gizinya sangat buruk akibat tidak mendapat nutrisi yang seharusnya.

Dibesarkan Kawanan Burung

Sementara itu di tahun 2008, seorang anak berusia 7 tahun ditemukan menghabiskan seluruh hidupnya dengan burung liar. Dia ditemukan berada dalam apartemen dengan dua kamar tidur kecil dengan banyak burung-burung liar di sekitarnya.

Ibu dari anak tersebut mengaku tidak pernah berbicara dengan anaknya dan memperlakukannya seperti hewan peliharaan. Dalam kondisi memprihatinkan saat ditemukan, si anak tidak bisa berkomunikasi. Dia hanya bisa berkicau dan mengepakkan tangannya, seolah-olah dia punya sayap.

Itulah 5 kisah anak-anak yang diabaikan orang tuanya hingga dibesarkan oleh hewan. Semoga bisa menambah rasa sayang pada orang tua atau anak-anak Anda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading