Sukses

Beauty

Apa Itu Emotional Eating dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Ladies, pernahkah Anda menjadikan makanan sebagai pelarian Anda? Misalnya saja ketika Anda mengalami masalah atau stres berat lalu Anda melampiaskan emosi Anda dengan makan sepuasnya. Hal semacam ini bisa disebut dengan emotional eating, yaitu mengonsumsi makanan secara berlebihan karena faktor emosi yang dirasakan.

Seperti yang dilansir oleh womenshealthmag.com, dalam sebuah penelitian baru yang melibatkan 1.447 mahasiswi yang diterbitkan di International Journal of Behavioral Medicine, dapat terlihat bahwa 40 persen mahasiswa tersebut mengaku telah mengonsumsi makanan secara berlebihan (overeating). Dan hal tersebut dipengaruhi oleh ketidakmampuan untuk mengontrol diri ketika makan.

Dari hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa kebanyakan dari kita sering mengonsumsi makanan secara berlebihan karena adanya faktor psikologis bukan karena tubuh kita benar-benar membutuhkan makanan. Itulah kenapa kita seringkali tak bisa mengontrol nafsu makan kita ketika kita merasa tertekan atau stres. Dan hal ini bisa saja terjadi kepada siapapun.


Untuk mencegah emotional eating, ada tiga hal yang perlu Anda lakukan. Check this out!

Jauhi Kafein
Minuman berkafein bisa memperburuk situasi stres yang Anda alami. Sebagai gantinya, cobalah untuk meminum segelas teh hijau dan bukan minuman berkafein ketika stres. Teh hijau ini mengandung theanine, asam amino yang diketahui bisa memberikan efek menenangkan.

Lebih Banyak Bersyukur
Wah, apa hubungannya antara lebih banyak bersyukur dengan usaha untuk menghindari emotional eating? Ternyata dengan lebih banyak bersyukur, kita bisa lebih mudah untuk menenangkan diri sehingga rasa cemas dan khawatir bisa berkurang. Saat kita sudah merasa tenang, maka kita akan lebih mudah mengontrol asupan makanan yang kita konsumsi.

Buang Emosi Negatif dengan Menuliskannya
Makan dengan emosi negatif memang bisa membuat Anda jadi kehilangan kontrol diri. Sebelum makan, Anda bisa ambil secarik kertas dan bolpoin terlebih dahulu. Lalu tuliskan semua emosi dan perasaan negatif yang Anda rasakan di kertas tersebut. Baru setelah itu, Anda bisa membuang kertas tersebut ke tempat sampah. Menurut sebuah penelitian dalam Psychological Science, tindakan ini bisa menghilangkan suasana hati yang buruk (bad mood) dalam diri kita.

Ladies, saatnya kita menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Caranya bisa dimulai dengan lebih mengontrol diri ketika makan, sebisa mungkin hindari emotional eating.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading