Sukses

Parenting

Obat Perangsang Untuk Penderita ADHD

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan terkait aktivitas motorik anak yang membuat mereka terlalu aktif. Obat perangsang dibutuhkan oleh para penderita ADHD untuk mengontrol impuls dan mengatur perilaku serta perhatian. Kehadiran obat perangsang ini akan mempengaruhi ketersediaan zat-zat kimia tertentu yang disebut neurotransmitter dalam otak.

Obat perangsang otak dapat dipertimbangkan penggunaannya untuk orang-orang yang memiliki kemampuan sangat rendah untuk memperhatikan sesuatu (attention deficit) yang mengalami kesulitan setidaknya di dua tempat yakni sekolah dan rumah. Beberapa jenis obat ini telah mendapat ijin pengedaran dari Food and Drug Administration (FDA), seperti misalnya amfetamin (misalnya adderall) untuk anak minimal usia 3 tahun, dan Ritalin untuk anak berusia 6 tahun ke atas.

Methylphenidate (seperti Ritalin atau Concerta) biasanya cenderung dipilih untuk menangani penderita ADHD, karena ia memiliki efek samping yang lebih rendah bila dibandingkan dengan obat-obatan lain. Secara umum, obat ini juga penting untuk mengontrol tingkah laku.

Dextroamphetamine atau kombinasi dextroamphetamine dan amphetamine (Adderall) biasanya merupakan pilihan kedua bila seseorang tak dapat dibantu dengan Methylphenidate. Namun obat ini dapat menjadi pilihan utama untuk anak berusia lebih besar. Dextroamphetamine dapat mengontrol perilaku untuk waktu yang lebih lama, sehingga dosis dapat diperkecil. Aderall biasanya digunakan bila perangsang lain tak dapat berpengaruh, atau bila kombinasi 2 obat ini memang dapat lebih membantu.

Oleh: Chrysant Kirana

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading