Sukses

Parenting

Ketika Batuk Bayi Semakin Parah

Bayi jarang sekali terserang penyakit batuk. Seringkali bayi batuk dalam taraf yang normal seperti batuk karena iritasi ringan di tenggorokan atau karena membersihkan saluran udara di tenggorokan yang tersangkut makanan. Namun ketika batuk bayi Bunda semakin parah akibat virus atau bakteri, lebih baik segera konsultasikan ke dokter.

Kapan Bunda harus pergi ke dokter untuk memeriksa batuk si kecil?

Seperti dilansir dari babycentre.co.uk, batuk yang menyerang manusia pada umumnya disertai dengan gejala dari penyakit lain, seperti demam, sakit tenggorokan, flu dan hidung tersumbat, kehilangan nafsu makan, dan membengkaknya saluran getah bening di bawah ketiak, di leher, dan di belakang kepala.

Dan jika Bunda tidak waspada dengan batuk bayi Bunda, dampak yang lebih buruk bisa terjadi. Seperti dikutip dari parents.com dampak yang paling buruk adalah bayi bisa terserang penyakit Bronchiolitis dan Asma. Bronchiolitis dan Asma akan sulit terdeteksi sejak dini karena gejala awal yang diperlihatkan hampir sama dengan gejala flu dan batuk biasa.

Asma yang menjangkit bayi kurang dari 2 tahun pada umumnya dikarenakan keturunan gen. Sedangkan Bronchiolitis disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV). Bronchiolitis dapat merembes ke paru-paru dan dapat membahayakan nyawa bayi.

Jadi, jika batuk bayi tidak kunjung reda melainkan semakin parah dalam kurun waktu 5 hari, suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius, ingusnya berwarna hijau, coklat, dan kuning, dan mengalami masalah (sesak) dalam bernafas, lebih baik Bunda langsung berkonsultasi dengan dokter. Ini merupakan tindakan represif agar gejala batuk tersebut tidak membawa penyakit lain yang lebih membahayakan bayi.

Oleh : Yuan Sabastian F

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading