Sukses

Parenting

Anak Berkursi Roda Dilarang Masuk Museum Agar Karpet Tidak Kotor

Sesungguhnya semua manusia punya hak yang sama untuk berkunjung ke museum dan mempelajari hal-hal yang ada di sana. Sayangnya, seorang anak berusia 11 tahun tidak diizinkan masuk ke dalam museum karena dia memakai kursi roda. Oleh pihak museum, kursi roda itu dianggap bisa mengotori karpet, dilansir dari situs wbtv.com.

Gadis kecil ini bernama Lexi Haas, dia harus memakai kursi roda karena sejak bayi menderita Bilirubin Encephalopathy, sebuah gangguan otak langka yang disebabkan penumpukan racun bilirubin dalam darah. Karena itu, Lexi harus memakai kursi roda khusus untuk menopang tubuhnya, dari kepala hingga kaki.

Saat Lexi dan keluarganya berkunjung ke Ships of the Sea Museum di Georgia, Amerika Serikat, wanita yang menjaga di meja depan tidak mengizinkan Lexi masuk. Wanita tersebut mengatakan bahwa kursi roda bisa mengotori karpet. Dia menawarkan kursi roda khusus milik museum yang lebih bersih.

Lexi Haas (c) tripod

Tentu saja tawaran itu tidak bisa dilakukan, Lexi menggunakan kursi roda khusus, bukan kursi roda sembarangan. Sang ayah, Dr Ken Haas mengatakan bahwa kursi roda sama kotornya dengan sepatu, dia juga menolak memindahkan putrinya ke kursi roda yang ditawarkan. Akibatnya, penjaga museum mempersilahkan keluarga Lexi masuk, tetapi Lexi harus berada di luar museum.

Tindakan ini jelas melukai hati banyak orang, tidak hanya untuk keluarga Lexi. Keluarga Lexi menolak tawaran ini, Dr Ken Haas akhirnya menuliskan kejadian ini di Facebook dan dimuat dalam koran lokal bahkan dimuat dalam koran nasional.

Menanggapi hal ini, pihak museum sudah meminta maaf secara langsung melalui email untuk ayah dan ibu Lexi dan memecat karyawan yang bersangkutan. Keluarga Lexi tidak ada niat untuk menuntut, mereka hanya ingin kesadaran semua orang bahwa anak berkebutuhan khusus seharusnya diperlakukan sebaik anak pada umumnya.

"Anda tidak bisa menghambat seseorang hanya karena dia berkebutuhan khusus," ujar ayah Lexi.

Semoga kejadian ini jadi pelajaran agar tidak ada pihak yang membeda-bedakan orang berkebutuhan khusus. Bukankah semua orang sama derajatnya bagi Sang Pencipta?

BACA JUGA:

Ketahuan Bawa Cokelat, Siswi Dipulangkan Sejauh 320 km Saat Liburan

Kepala Anak Perempuan Terjepit di Luar Apartemen Lantai 24

Pramugari Cantik Meninggal Karena Tersetrum Handphone

Smartphone Meledak, Paha Remaja Putri Ini Terbakar

Anak Perempuan Dikurung Ibunya Dalam Lemari Selama 2 Tahun

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading