Sukses

Parenting

Mom, Yuk Kenali Vaksin Terbaru di 2017 Demi Kesehatan Buah Hati

Mom, sudahkah buah hati tercinta diimunisasi? Kalau belum, maka sudah waktunya untuk melakukan imunisasi dan menambah pengetahuan tentangnya. Perlu Mom tahu, akan ada tiga vaksin baru di tahun 2017. Ketiganya akan masuk dalam Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Dengan demikian, totalnya akan ada delapan vaksin yang bisa dan perlu diberikan pada anak.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, H.M Subuh, mengatakan bahwa tiga vaksin terbaru ini merupakan demonstrated project yang akan dilakukan di empat provinsi di 2017. Keempatnya antara lain berada di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.

"Kalau sudah berjalan baik di 2017, vaksin ini akan hadir di seluruh provinsi mulai tahun 2018. Ini akan hadir secara bertahap,"ujar Subuh dalam 'Refleksi Kementerian Kesehatan 2016' di Kemenkes, Jakarta Selatan pada hari Kamis (29/12).
Oh iya, adapun tiga vaksin terbaru yang akan hadir antara lain adalah:

Rubella

Dalam makalah yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Weekly Epidemiological Record, di tahun 2011, vaksin Rubella bisa berwujud vaksin tunggal atau pun dikombinasikan dengan vaksin virus lainnya.

Kombinasi yang biasa ditemui adalah Rubella dengan vaksin pencegah campak (MR); Rubella, vaksin pencegah campak, dan gondok (MMR); dan Rubella, vaksin pencegah campak, gondok, dan varicella (MMRV).  RCV biasa diberikan pada anak usia 12 sampai 15 bulan. Sedangkan MR atau MMR biasanya mengikuti jadwal setelah imunisasi campak.

Rencananya, vaksin ini akan menggantikan imunisasi campak di tahun 2017. "Anak yang terkena Rubella akan memiliki kelainan kesehatan mulai dari buta, tuli, hingga kelainan jantung. Dibanding membiayai anak dengan kondisi seperti ini seumur hidup, lebih baik dicegah dengan imunisasi. Vaksin ini bisa membantu," kata Menteri Kesehatan,  Nila F. Moeloek, saat dijumpai dalam acara yang sama.

Pneumococcus

Streptococcus pneumoniae atau pneumococcus merupakan bakteri penyebab dari pneumonia (radang paru), infeksi telinga, sinus, meningitis, dan infeksi saluran darah. Melihat seramnya dampak dari bakteri ini, rasanya wajar jika kemudian WHO merekomendasikan pemberian vaksin pencegahnya. Di tahun 2017 mendatang, akan ada vaksin baru yang perlu diberikan pada anak untuk mencegah risiko terjangkitnya virus pneumococcus.

Human Papillomavirus (HPV)

Inilah vaksin yang sempat membuat kontroversi pada bulan November 2016 karena diisukan bisa menyebabkan menopause dini. Namun, hal tersebut dibantah keras oleh Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Depkes RI, dr.Elizabeth Jane Soepardi. Menurutnya, hingga 14 tahun keberadaan vaksin HPV di dunia, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa vaksin ini menyebabkan mati haid di usia muda (menopause).

"Vaksin ini mahal karena itu vaksin massalnya harus dapat persetujuan DPR lebih dulu. Dari mana kami dapat persetujuan itu? Dengan adanya bukti ilmiah bahwa vaksin ini efektif menangkal kanker serviks," ujar Jane beberapa waktu lalu. Vaksin ini sendiri diberikan pada anak usia kelas lima dan enam SD. Tujuannya adalah mencegah kanker leher rahim (serviks) sebelum anak-anak ini aktif secara seksual.

Dengan demikian, ketiga vaksin di atas akan melengkapi lima vaksin sebelumnya dalam Imunisasi Dasar Lengkap (IDL). Untuk lima vaksin sebelumnya antara lain adalah:

BCG Polio 1

Untuk mencegah penularan Tuberculosis (TBC) dan polio, biasanya diberikan ketika bayi berusia sebulan.

Bulan DPT-HB-Hib 1 Polio 2

Diberikan untuk mencegah polio, difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia. Diberikan saat bayi berusia dua bulan.

DPT-HB-Hib 2 Polio 3

Sama dengan pencegahan di nomor sebelumnya yakni diberikan untuk mencegah polio, difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia. Hanya saja vaksin ini diberikan di bayi yang berusia tiga bulan.

DPT-HB-Hib 3 Polio 4

Masih dengan pencegahan nomor sebelumnya yakni diberikan untuk mencegah polio, difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia. Vaksin diberikan pada bayi berusia empat bulan.

Campak

Mencegah campak. Diberikan ketika buah hati sudah berusia sembilan bulan.

Mom, sudah semakin tahu tentang vaksin yang perlu diberikan pada buah hati bukan? Semoga informasi ini bermanfaat. Pastikan untuk selalu memberikan perawatan dan melakukan imunisasi terhadap buah hati agar ia senantiasa sehat dan jauh dari berbagai risiko penyakit berbahaya.

(vem/zzu/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading