Sukses

Parenting

5 Alasan Bayi Menangis

Memang, perlahan tapi pasti Anda akan mengetahui semua tentang bayi Anda. Selain karena adanya insting keibuan yang membuat Anda mudah memahaminya, Anda juga akan terbiasa dengan gerak-geriknya, sehingga di luar kepala pun tanpa perlu mencatatnya, Anda sudah bisa memberikan respon secara cekatan, Bunda.

Tapi ingat, Bunda, ‘perlahan tapi pasti’. Akan Anda butuhkan waktu yang cukup lama sebelum Anda benar-benar memahaminya. Dan ketika Anda sudah sepenuhnya memahami, anak Anda pun mungkin sudah mencapai titik pertumbuhan yang lainnya, sehingga mungkin pengetahuan Anda sedikit terlambat.

Untuk itulah mengapa setiap calon ibu sangat disarankan untuk mendalami ilmu seputar parenting yang bermanfaat dalam merawat bayinya; agar setiap waktu bagi bayi akan berharga untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya nanti. Nah Bunda, Anda pun ingin menjadi bagian dari calon ibu yang penuh persiapan, kan?

Berikut ini disajikan pada Anda, sebagaimana saliran dari laman Babycentre.co.uk tentang salah satu ilmu penting parenting, yakni mengetahui alasan mengapa bayi Anda menangis. Wah, jangan disamakan dengan anak muda jaman sekarang yang menangis jika sudah ditempa status ‘Andilau’ ya, alias Antara Dilema dan Galau (elah).

Alasan yang paling umum adalah ketika anak Anda merasa lapar. Perut mungil bayi Anda tidak bisa menahan lapar, sehingga ketika dia merasa sedikit lapar, bahasa satu-satunya yang dia bisa adalah menangis. Coba untuk tawarkan ASI setiap dia menangis, tanpa Anda perlu menghitung jam kapan terakhir Anda menyusuinya.

Selain itu, mereka menangis karena mereka ingin saja; that’s all. Pada beberapa kondisi, Anda akan memahami bahwa ada kalanya bayi Anda hanya ingin menangis. Dia tak akan berhenti sebelum dia ingin berhenti menangis, tak peduli apapun yang Anda lakukan untuk membuatnya tenang kembali; dan konon ini merupakan bagian dari perkembangannya, loh.


Selain itu, anak Anda akan menangis ketika popoknya perlu diganti. Biasanya sih ketika popoknya sudah penuh atau dia merasa lembab. Jadi Bunda, ketika dia menangis dan tak mau disusui, coba untuk cek popoknya, jika lembab, lap dengan tisu.

Bayi pun akan menangis ketika suhu udara di sekitarnya terlalu dingin atau panas baginya. Ketika dia merasa gerah atau susah bernafas, seperti ketika Anda membawanya ke tengah keramaian, dia akan menangis. Jika sudah begini, satu-satunya cara adalah membawanya ke tempat yang tenang atau perlahan mengipasinya agar udara kembali sejuk.

Bayi juga akan menangis ketika dia merasa hendak sakit. Nah, biasanya sih dia merasakan badannya panas atau pencernaannya kurang nyaman. Bila Anda mendapati beberapa gejala tersebut muncul, segeralah ke dokter atau bidan terdekat.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading