Sukses

Parenting

Ibu Hamil dan PMS

Ladies, menjaga kebersihan kewanitaan, melakukan seks yang aman, setia pada pasangan adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tertular penyakit menular seks. Apa jadinya jika seorang wanita terkena penyakit menular seks sedang ia tengah hamil? Resiko yang ditanggung pun berlipat ganda. Berikut ulasan tentang ibu hamil dan penyakit menular seks yang dikutip dari situs womenshealth.gov.

Penyakit menular seks (PMS) bisa menyerang wanita hamil dan juga janin yang dikandungnya. Tak hanya pada ibu, bayi yang ada dalam kandungan akan mengalami masalah seperti lahir prematur, ketuban pecah dini yang berakibat kelahiran prematur atau kematian bayi, dan infeksi pada uterus setelah bayi dilahirkan.

PMS bisa ditularkan oleh ibu ke bayi ketika bayi masih dalam kandungan seperti sifilis ataupun setelah dilahirkan seperti gonorea, genital herpes, klamidia, hepatitis B. Sedang HIV bisa tertular sewaktu bayi masih dalam perut ataupun selama proses kelahiran.

Penyakit yang bisa menyerang bayi apabila ibu terserang PMS antara lain seperti saat lahir berat badan bayi kurang, infeksi pada mata, pneumonia, infeksi pada darah bayi, kerusakan otak, kurangnya koordinasi pada gerakan tubuh, kebutaan, tuli, hepatitis akut, meningitis, penyakit liver kronis, sirosis, mati saat lahir.

Ada baiknya ibu hamil mencegah tertular PMS dengan rutin mendapat perawatan prenatal, termasuk menjalani tes PMS menyeluruh di awal kehamilan dan diulang ketika mendekati saat kelahiran.

Oleh: Rahmawati

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading