Sukses

Parenting

Membuat Tatto Saat Menyusui?

Anda pasti sudah tahu tattoo, bukan? Gambar dan tulisan tersebut dilukis dengan menggunakan kulit sebagai kanvasnya. Sejumlah tinta diinjeksikan ke dalam lapisan kulit kedua dan ketiga dengan sebuah alat khusus. Nah, jika Anda sedang menyusui tapi ingin membuat tattoo, apakah berbahaya?

Badan Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat menyatakan bahwa jenis tinta yang digunakan memiliki partikel yang cukup besar sehingga akan sulit masuk ke saluran air susu. Sehingga secara umum aman dilakukan asalkan sesuai prosedur yang benar.

Setelah membuat tattoo, jangan lengah begitu saja. Sering terjadi infeksi lokal sebagai efek samping, dan jika dibiarkan, akan riskan bagi kesehatan Anda dan terutama program menyusui Anda. Ada perawatan setelah membuat tattoo yang dilakukan di rumah, seperti menjada kebersihan tattoo dengan sabun dan air. Juga jangan terlalu lama membiarkan bagian tubuh yang ditatto terkena terlalu banyak sinar matahari. bahkan, jika tempat tattoo tersebut tidak standar, Anda dapat tertular hepatitis sampai HIV.

Kapan Anda boleh menato tubuh? Jadi, llli.org menyarankan Anda untuk menunggu hingga bayi berusia 1 tahun. Mengapa? Supaya tubuh Anda pulih dari melahirkan terlebih dahulu, barulah Anda disarankan untuk boleh menato tubuh.

Sekarang kebalikanya—jika Anda ingin menghilangkan tattoo? Umumnya, sekarang masyarakat menghilangkan tattoo dengan laser yang memecah tinta tattoo menjadi partikel kecil. Namun demikian, hal ini sangat minim resiko, termasuk juga bagi ibu menyusui.

Oleh: Zurriat Nyndia

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading