Sukses

Parenting

Ibu Hamil Jangan Sembarangan Makan Salmon

Suatu penelitian mengungkapkan ibu hamil yang makan salmon bisa berisiko mengalami menurunkan antibodi yang terkandung di dalam ASI. Penurunan antibodi ini berarti meningkatkan risiko bayi terpapar infeksi.

Penelitian yang disiarkan di The Journal of Nutrition dilakukan terhadap 123 perempuan hamil yang jarang mengkonsumsi minyak ikan. Para responden ini diminta untuk makan dengan menu normal atau mengkonsumsi dua porsi salmon setiap pekan sejak minggu ke-20 kehamilan mereka hingga proses persalinan.

Para ilmuwan yang berasal dari Inggris Raya dari University of Reading dan the University of Southampton, menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi salmon menjelang proses persalinan, terbukti mengalami peningkatan akan rantai panjang asam lemak dari omega3 pada air susu mereka di bulan pertama setelah melahirkan.

Para peneliti juga menemukan kadar sekretori imunoglobulin-A yang lebih rendah. Imunoglobin A adalah antibodi penting yang meningkatkan kekebalan pada bayi dan membantu memerangi infeksi terhadap bayi yang baru lahir.

Ilmuwan-ilmuwan ini mengatakan bahwa alasan utama para pakar kesehatan sangat menganjurkan pemberian ASI pada bulan pertama setelah kelahiran bayi adalah, karena ASI dapat meningkatkan sistem imunitas dan membantu bayi yang baru lahir agar terhindar dari infeksi.

Tim dari penelitian ini mencatat, bahwa beberapa waktu belakangan ini, ibu hamil dimotivasi untuk mengkonsumsi minyak ikan yang kaya akan omega-3.

Hal ini dikarenakan beberapa penelitian sebelumnya menyatakan asam lemak Omega3 dapat meningkatkan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan otak bayi, mata, dan pertumbuhan jantung.

Namun, sedikit ibu hamil yang mengetahui bahwa minyak ikan yang dikonsumsi pada saat minggu terakhir kehamilan, dapat mempengaruhi kandungan asam lemak omega 3 pada ASI, sebagaimana dilansir dari MedicalDaily.

"Ibu hamil di Inggris Raya, saat ini dianjurkan untuk mengonsumsi satu atau dua porsi makanan yang mengandung minyak ikan dalam satu minggu. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kebutuhan akan Omega-3. Sementara itu, banyak sumber pangan omega3 yang mengandung merkuri," ujar profesor yang memimpin penelitian tersebut dari fakultas Nutritional Physiology di University of Reading, Parveen Yaqoob.

"Dari penelitian ini, saya yakin bahwa dapat membimbing para perempuan hamil dalam mengkonsumsi minyak ikan, supaya mereka mendapatkan manfaat dari nutrisi yang sangat berguna pada masa pertumbuhan awal bayinya," ujar Yaqoob.

Yaqqob menambahkan, air susu ibu memiliki kandungan yang memberikan pengaruh pada imunitas.

"Dari penelitian yang saya lakukan menunjukkan bahwa pengurangan satu jenis antibodi, belum tentu berpengaruh pada kesehatan bayi," ujar dia.

(Ant/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading