Sukses

Parenting

Perlu Gak Sih Si Kecil Mengerti Dua Bahasa?

Sekarang ini banyak sekolah yang menggunakan dua bahasa (Indonesia - Inggris atau Indonesia - Mandarin) dalam menyampaikan materi atau dalam beberapa kegiatan intra sekolah. Apakah anda juga (berniat) memilih sekolah bilingual ini untuk si kecil?

Memang tampaknya sekolah bilingual bisa membantu anak-anak untuk lebih aktif dan kreatif, namun Mom perlu mempertimbangkan kesiapan si kecil untuk mengerti dua bahasa. Seperti orang dewasa, anak-anak pun membutuhkan proses dalam memahami dua bahasa sekaligus. Mereka harus secara rutin mempraktekkan bahasa tersebut, dan otomatis bukan hanya guru dan teman-teman di sekolah saja yang bisa membantunya, tetapi juga lingkungan keluarga.

Nah, Mom, kalau anda dan pasangan sangat ingin mengajari anak berkomunikasi dalam dua bahasa, maka mulailah mempersiapkan:

1. Rencana masa depan

Mom dan suami pasti punya tujuan mengapa anda ingin si kecil bisa berkomunikasi dengan bahasa asing selain bahasa ibunya. Yang pasti bukan karena menuruti gengsi ya, Mom.

Siapkan rencana yang matang seperti dimana ia akan bersekolah, siapa diantara anda berdua yang paling mengerti tentang bahasa tersebut, apa manfaatnya untuk si kecil, dan bagaimana lingkungan sekitar akan mendukungnya.

2. Waktu ekstra

Selain guru dan teman sekolah, orang tua harus ikut melatih anak berbicara dengan bahasa asing yang dipelajarinya. Tentu saja, untuk praktek ini anda akan membutuhkan waktu ekstra, misalnya membaca buku bersama, berdiskusi, mendengarkan musik, dan menonton video atau film. Temani si kecil melakukan hal-hal yang ia sukai seperti menggambar atau bermain video games sambil belajar bahasa asing.

Jadi, sebisa mungkin anda mulai menyediakan media yang sesuai serta luangkan waktu semaksimal mungkin untuk anak belajar memahami bahasa tersebut. Dan sebaiknya anda tahu lebih banyak daripada si kecil.

3. Kebiasaan baru

Nah, mau tidak mau, Mom harus sering menggunakan bahasa asing yang dipelajari si kecil dalam komunikasi sehari-hari. Mulai dari perintah dan permintaan tolong sederhana, pujian, sapaan, sampai berdiskusi dengan topik-topik seputar si kecil dan aktivitasnya. Ketika si kecil kurang tepat menggunakan susunan kata atau mencampur dua bahasa dalam satu kalimat, Mom harus membantu mengoreksinya.

Kalau si kecil tinggal seatap dengan anggota keluarga lainnya selain orang tua, Mom sebaiknya bernegosiasi agar mereka ikut membantu mendukung si kecil memahami dua bahasa yang digunakannya.

4. Pengertian

Anak-anak butuh motivasi untuk setiap hal yang dilakukannya. Nah, Mom harus bisa memberi pengertian yang mudah dipahami si kecil mengapa ia disiapkan untuk berkomunikasi dengan dua bahasa. Tanpa motivasi dan tujuan yang bermanfaat bagi dirinya, bisa jadi si kecil malah enggan berbicara.

Memang membanggakan ya, Mom, kalau si kecil mengerti bahasa asing selain bahasa ibunya? Tapi kesiapan diri anak dan orang tua jauh lebih penting supaya proses dan hasil belajarnya sesuai dengan yang diharapkan.


Oleh: Puteri Krisnasekar

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading